Putri Woelan, Cucu Pakubuwono XII Bakal Maju Jadi Lawan Gibran di Pilkada Solo?

PDIP resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada Pilkada Solo 2020.

diperbarui 19 Jul 2020, 14:52 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 14:52 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Jakarta PDIP resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada Pilkada Solo 2020. Belum ada tokoh lainnya yang resmi diusung poros lain untuk maju dalam pertarungan yang sama.

Namun, cucu Pakubuwono XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi membuka diri terhadap peluang maju sebagai lawan Gibran di Pilkada Solo mendatang.

Sikap itu ditunjukkannya bukan karena kecewa tidak mendapat rekomendasi sebagai calon Wakil Wali Kota Solo dari PDIP. Putri dari KGPHPA Tedjowulan itu mengaku ingin menjaga iklim demokrasi di Kota Bengawan agar sehat dan berwarna. Terlebih ada prediksi, bisa saja Gibran-Teguh melawan kota kosong pada pilkada nanti. 

"Jadi kita bicaranya bukan kecewa atau tidak kecewa. Semua orang manusiawi kalau merasa kecewa. Tapi kalau kecewa terus tidak ngapa-ngapain lagi, ya berarti kita belum pernah di politik," ujar Putri Woelan seperti dilansir Solopos, Sabtu (18/7/2020).

Menurut Putri Woelan cucu PB XII, setiap pelaku politik harus memahami konsekuensi terjun ke dunia politik. Dalam setiap perjalanan politik pasti akan bermuara kepada tercapainya tujuan atau belum.

"Jadi harus siap senang ataupun susah," kata Putri Woelan.

Dia menegaskan setiap perjuangan yang dilakukan pasti akan dilihat dan dinilai oleh masyarakat. Dia juga mengucapkan selamat kepada Gibran-Teguh yang mendapat rekomendasi PDIP sebagai cawali-cawawali Solo.

"Mungkin itu yang terbaik buat DPP dan parpol. Juga mungkin bisa menjadikan sarpras untuk terus berjuang dari calon yang memang sudah ditetapkan rekomendasinya. Begini mas, di politik itu kan dinamikanya luar biasa," tutur Putri Woelan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kemungkinan Maju

Putri Woelan mengajak masyarakat Solo menunggu seperti apa dinamika politik Solo maupun nasional beberapa bulan ke depan. Apalagi tahap pendaftaran cawali-cawawali oleh parpol baru dibuka September 2020.

"Kita lihat saja ke depan dinamikanya seperti apa. Toh pendaftaran di KPU masih bulan September. Ya kita sama-sama berdoa. Kalau bisa ikut ramai-ramai memeriahkan ya kenapa tidak. Mari kita tunggu saja," seru dia.

 

Ikuti berita Solopos lainnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya