Liputan6.com, Jakarta Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Kantor PWI Jawa Timur (Jatim). Dalam kunjungannya, Eri menyampaikan program kerja dan mendengarkan ide maupun gagasan pembangunan kota dari para jurnalis senior.
"Kita tadi ngobrol-ngobrol terkait program-program kerja ke depan seperti apa, kami sampaikan semuanya ke PWI. Paling tidak semua masyarakat Surabaya harus mengerti, apa sih yang bisa membuat Surabaya lebih hebat dan lebih keren lagi, kata Eri Cahyadi, ditulis Sabtu (3/10/2020).
Dia pun menegaskan komitmennya untuk terus merawat dan memajukan kebebasan pers di Surabaya. Tidak boleh ada persekusi terhadap insan media karena masalah pemberitaan.
Advertisement
"Kemitraan yang terjalin haruslah kritis-konstruktif. Tidak zamannya lagi pemimpin, bahkan kalau masih calon pemimpin, untuk tidak mau dikritik. Kalau ada kritik, mekanismenya adalah hak jawab, sesuai UU Pers. Itu komitmen yang saya pegang teguh. Karena saya sadar, dengan kontrol dari media, pembangunan kota ini bisa terus disempurnakan," ujar Eri.
Sementara itu, dalam diskusi dengan PWI, Eri menyebut banyak ide yang menarik untuk segera dilaksanakan ketika dia terpilih menjadi Wali Kota Surabaya. Salah satunya terkait sektor pariwisata.
"Karena masukannya itu top bener dan masukannya bermanfaat bagi masyarakat, ya harus dieksekusi. Banyak masukan bagus dari kawan-kawan pers," ucap calon wali kota Surabaya ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Besarnya Potensi Surabaya
Sementara itu, Ketua PWI Jatim Ainur Rohim menyampaikan saran kepada Eri Cahyadi mengenai potensi Surabaya menjadi tujuan wisata domestik maupun mancanegara.
Karena menurutnya dalam 10 tahun terakhir, pembangunan mengenai pertamanan dan segala macamnya sangat luar biasa di Surabaya. Tujuan orang bukan hanya berwisata tetapi juga bisa melakukan aktivitas apapun.
"Dan tadi juga ada sharing untuk lebih merevitalisasi, menguatkan kawasan-kawasan Utara di Surabaya sebagai tempat wisata. Pak Eri tadi juga menyampaikan bahwa Jalan Tunjungan nanti akan dihidupkan kembali. Dihidupkan pada realitas-realitas Jalan Tunjungan yang seperti tahun 60'an, 70'an dan 80'an," ujar Ainur.
"Secara konsep beliau sudah punya dan tinggal dieksekusi kalau beliau benar-benar terpilih sebagai Wali Kota Surabaya," lanjut dia.
Advertisement