Bedas Diklaim Unggul di Pilkada Kabupaten Bandung, Tim Minta Kader Kawal Suara di KPU

Keunggulan Bedas ini, lanjut Cucun juga bisa dilihat dari sebaran kemenangan baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan/desa.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2020, 21:07 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 21:06 WIB
Mengawal Ikhtiar Menuju Indonesia Maju
Ketua F-PKB Cucun Ahmad Syamsurijal saat menjadi narasumber pada diskusi publik dan launching FGD F-PKB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2019). FGD tersebut sebagai rangkaian acara HUT PKB. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Bedas, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan perolehan suara pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) di Pilkada Kabupaten Bandung mengungguli paslon lainnya. Berdasarkan data yang masuk dari saksi-saksi pasangan nomor urut 3 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) diketahui pasangan Bedas meraih 926.595 suara atau sekitar 55,73% dari suara sah.

“Hingga Kamis pukul 17.00 WIB suara dari 6.874 TPS telah masuk semua ke rekapitulasi tim kami. Perolehan suara suara Bedas cukup jauh memimpin dibandingkan dua pasangan lain,” ujar Ketua Tim Pemenangan Bedas, Cucun Ahmad Syamsurijal, di Rumah Kediamannya, di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Kamis, (10/12/2020).

Cucun mengungkapkan dari data yang masuk diketahui jika pasangan nomor 1 Kurnia Agustina-Usman Sayogi mendapatkan 515.595 atau 31,01 % dari suara sah dan pasangan nomor urut 2 Yena Masoem-Atep mendapatkan 220.433 atau 13,26% dari suara sah. Perolehan suara kedua pasangan calon tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan suara pasangan Bedas yang memperoleh hampir satu juta suara.

“Jadi kemenangan Bedas bisa dikatakan mutlak dalam Pilkada Bandung 2020,” katanya.

Keunggulan Bedas ini, lanjut Cucun juga bisa dilihat dari sebaran kemenangan baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan/desa. Menurutnya dari 31 kecamatan, Bedas menguasai 30 kecamatan dan hanya kalah di satu kecamatan yakni Kecamatan Rancabali. Sedangkan di tingkat desa dari 280 Desa dan Kelurahan Pasangan Bedas bisa memenangkan suara di 245 desa dan hanya kalah di 35 desa.

“Dan dari 6874 TPS, pasangan Bedas bisa menang di 5.535 TPS, dan hanya kalah di 1.333 TPS, sedangkan suara sama di 6 TPS,” katanya.

Dia menginstruksikan seluruh tim pemenangan Bedas untuk mengawal suara Dadang-Sahrul hingga rapat penetapan pemenang oleh KPU Kabupaten Bandung. Menurutnya seluruh tim pemenangan, tim saksi, hingga simpatisan harus memperhatikan tahapan tabulasi suara yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara baik dari tingkat desa, kecamatan, hingga KPU kabupaten.

“Jangan sampai satu suara pun sampai hilang dengan alasan apapun itu suara rakyat Kabupaten Bandung. Kemenangan Bedas sudah nyata, maka kita harus kawal hingga pasangan ini ditetapkan secara resmi oleh KPU sebagai bupati-wakil bupati Bandung terpilih,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Data KPU

Lebih jauh Cucun menegaskan jika kemenangan Bedas merupakan babak baru bagi perjalanan sejarah Kabupaten Bandung. Selama hampir 20 tahun bisa dikatakan pembangunan Bandung hanya didominasi oleh satu keluarga saja. Namun masyarakat Bandung telah menunjukkan jika mereka menginginkan perubahan nyata dengan memilih pasangan Bedas yang nota bene adalah bukan bagian dari birokasi dan dinasti penguasa.

“Selamat datang Anak Kandung Perubahan. Pasangan Bedas ternyata bisa meruntuhka mitos bahwa dinasti atau keluarga incumbent akan mudah memenangkan pertarungan dalam Pilkada,” katanya.

Sementara data dari situs pilkada2020.kpu.go.id mencatat, pasangan nomor urut 1 Kurnia Agustina - Usman Sayogi memperoleh 31,1 persen, pasangan nomor dua, Yena Iskandar Masoem-Atep mendapatkan 13, persen, dan nomor urut tiga pasangan Dadang-Sahrul mengantongi 55,5% suara. Data tersebut tercatat pada Kamis (10/12/2020) pukul 20.10 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya