Liputan6.com, Jakarta - Populi Center merilis hasil survei terbarunya, terkait dinamika politik dan elektabilitas calon wakil presiden untuk Pemilu 2024. Hasilnya dari sekitar 11 nama, Ridwan Kamil menjadi suara mayoritas pilihan responden survei.
"Paling atas Ridwan Kamil dengan 22,4% disusul Sandiaga Uno 16,8% dan Andika Perkasa dengan 9,9% suara responden," kata Peneliti dari Populo Center Nurul Fatin saat memaparkan hasil survei secara daring, Senin (13/2/2023).
Advertisement
Baca Juga
Pada nama berikutnya, lanjut Nurul, terdapat sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih 9,0% disusul Erick Thohir pada urutan kelima dengan meraih 8,8 suara responden.
"Urutan keenam hingga kesebelas secara berurut adalah, Khofifah Indar Parawansa (6,2%), Puan Maharani (3,7%), Airlangga Hartarto (2,6%), Muhaimin Iskandar (1,6%), Ahmad Syaikhu (1,2%), dan terakhir Budi Gunawan (1%)" jelas Nurul.
Nurul melanjutkan, saat kesebelas nama tersebut dihubungkan dengan akseptabilitas, responden survei menjawab sangat mengetahui nama Ridwan Kamil dengan skor survei 86,1%.
Namun, pada urutan kedua, terdapat perbedaan dengan urutan nama calon wakil presiden yang menempatkan nama Sandiaga terlebih dahulu ketimbang Andika Perkasa.
"Pada segmen akseptabilitas, Andika Perkasa yang notabene mantan panglima TNI ini lebih unggul dengan skor 84,8% baru diikuti Sandiaga dengan skor 84,5%," urai Nurul.
Â
Erick Thohir Unggul di Urutan Akseptabilitas
Senada dengan itu, pada urutan akseptabilitas, nama Erick Thohir lebih unggul daripada Agus Harimurti Yudhoyono, yaitu 76,2% berbanding 64,7%.
"Bahkan keduanya, Erick dan Agus berada di bawah Khofifah Indar Parawansa yang meraih 80,3% sura responden pada segmen akseptabilitas. Padahal dalam segmen pertanyaan sosok calon wakil presiden, Khofifah memiliki skor survei lebih kecil ketimbang keduanya," Nurul menutup.
Sebagai informasi, survei Populi Center kali ini dilakukan pada 25 Januari hingga 2 Februari 2023. Total sampel dihimpun adalah sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling.
Margin of error dari survei ini sebesar plus minus 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei ini berskala nasional dengan responden berasal dari seluruh provinsi yang dibagi merata.
Advertisement
Survei Populi Center: Mayoritas Publik Ingin Pilpres Diikuti 2 Paslon, Ganjar dan Prabowo Kalahkan Anies
Selain itu,  Populi Center juga merilis hasil survei terbarunya, terkait dinamika politik dan elektabilitas calon presiden (Capres) untuk Pemilu 2024. Hasilnya, mayoritas responden lebih menginginkan kontestasi Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasang calon (Paslon) saja, ketimbang tiga atau empat.
"Sebanyak 46,6 persen responden survei memilih dua pasang calon, kemudian sebanyak 34,8 persen responden memilih tiga pasang calon dan hanya 10,7 persen responden yang memilih empat pasang calon untuk Pemilu Presiden 2024 mendatang. Sedangkan 4,5 persen responden mengaku tidak memahami pertanyaan dan 3,4 persen menolak untuk menjawab," kata Peneliti dari Populi Center Nurul Fatin saat memaparkan hasil survei secara daring, Senin (13/2/2023).
Survei Populi Center kemudian membuat simulasi dua tokoh atas kandidasi capres untuk Pemilu 2024. Pada Simulasi pertama, dua kandidat yang disandingkan untuk diuji poling adalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Hasilnya Ganjar unggul 47,3 persen dan Anies meraih 35,4 persen dengan 15,7 persen belum menentukan suara dan 1,6 persen menolak untuk menjawab," kata Nurul.
Sedangkan pada simulasi kedua, kali ini nama Ganjar tidak diikutsertakan dan digantikan dengan Prabowo Subianto. Namun tetap diduelkan dengan Anies Baswedan.
"Hasilnya Prabowo meraih 43,8 persen dan Anies 37,3 persen dengan 16,4 persen belum memutuskan dan 2,5 persen responden menolak menjawab," Nurul memungkasi.
Sebagai informasi, survei Populi Center kali ini dilakukan pada 25 Januari hingga 2 Februari 2023. Total sampel dihimpun adalah sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling.
Margin of error dari survei ini sebesar : plus minus 2.83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini berskala nasional dengan responden berasal dari seluruh provinsi yang dibagi merata.