Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan lari pagi bersama komunitas pelari di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/6/2023). Ganjar lari pagi ditemani istrinya, Siti Atiqoh.
Ganjar yang datang mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘Kalau Mau Sehat Ayo Olahraga’ langsung disambut ribuan warga Bogor. Mereka adalah masyarakat umum, simpatisan, hingga komunitas lari.
Baca Juga
Warga yang menyambut kedatangan Ganjar tiba-tiba mengerubung. Semuanya berebut foto dan bersalaman dengan Mantan Anggota DPR RI itu.
Advertisement
Semuanya lantang meneriakki Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dengan sebutan Presiden. Teriakan tersebut kompak disuarakan mereka.
“Siapa kita? Ganjar Pranowo. Siapa Ganjar Pranowo? Presiden! Ganjar Presiden!” teriak yang terdengar.
Warga yang kebetulan melintas juga tak luput mengerubungi Ganjar. Salah satu warga bahkan sengaja mendatangi Ganjar untuk mendoakan kemenangan di Pilpres 2024.
“Assalamualaikum Pak Ganjar. Saya doakan mudah-mudahan jadi Pak!” kata warga tersebut.
Ribuan warga yang berkerubung langsung mengikuti arah berlari Ganjar. Ia turut menyapa mereka untuk sekadar bersalaman dan melayani foto bersama.
“Pokoknya kemanapun kita berada ternyata orang Indonesia suka berolahraga. Setidaknya saya senang sekali karena begitu banyaknya kelompok-kelompok dan club-club lari. Jadi hari ini ada Bogor Berlari, Kawan Lari, Ciseeng Lari, jadi ternyata banyak sekali pelari,” kata Ganjar.
Ganjar pun mengajak seluruh masyarakat untuk tak malas berolahraga di pagi hari. Pasalnya dengan berolahraga, Ganjar menyebut tak hanya badan yang sehat.
"Jadi hari ini ada (komunitas) Bogor Berlari dan ada juga Kawan Lari. Ternyata banyak sekali pelari. Kalau kita berolahraga tidak hanya tubuh kita yang sehat, tetapi otak kita insyaallah sehat," kata Ganjar di sela-sela lari pagi.
Gubernur Jawa Tengah itu tiba di Kawasan Cibinong sekitar pukul 05.30 WIB, kemudian berlari dari Jalan Tegar Beriman menuju Jalan Kolonel Edy Yoso Martadipura dan mengelilingi Stadion Pakansari.
"Kemana pun kita berada ternyata orang Indonesia suka olahraga. Setidaknya saya senang sekali karena begitu banyak kelompok atau klub lari," ungkap Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Bima Arya yang juga Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) mengaku baru mengetahui informasi kedatangan Ganjar tadi malam.
“Walaupun mendadak, baru tadi malam dikasih tahu, tapi ramai yang datang nih. Bukan hanya simpatisan, tapi saya kira komunitas-komunitas juga," ujar Bima Arya.
Bima mengaku takjub dengan antusiasme warga dalam menyambut Ganjar.
“Mas Ganjar berlari. Mudah-mudahan bisa berlari di semua hal. Membawa Indonesia juga berlari. Lihat saja antusiasmenya. Walaupun dadakan tapi penuh!” tutur politisi PAN itu.
Dari Stadion Pakansari, Ganjar Pranowo rencananya dijadwalkan menghadiri sebuah kegiatan di Puri Begawan, Kota Bogor, pada pukul 09.00 WIB.
Dulang Suara Pilpres 2024, Ganjar Minta Parpol dan Relawan Dekati Gen Z dan Pemilih Perempuan
Di sisi lain, Ganjar Pranowo meminta agar relawannya mendekati Gen Z dan pemilih perempuan. Hal ini diyakini mereka merupakan swing voters dan pemilih pemula.
“Masih ada suara yang kita dengar dari grassroot, dari para relawan, saya kepengin ada swing voter, suara yang bergeser-geser, yang itu tentu saja punya potensi untuk kita ajak bicara. Maka tolong bapak ibu bisa berkomunikasi dengan mereka. Dan ada juga suara yang sangat besar yaitu pemilih pemula,” kata Ganjar saat meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo du Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Ganjar lalu merinci, kategori Gen Z dalam pesta demokrasi adalah mereka yang termasuk para pemain skateboard, youtuber, penyuka coding, tukang cukur rambut, dan pemilik bisnis cuci sepatu. Termasuk mereka yang punya hobi dalam komunitas olahraga seperti lari dan bersepeda
"Mereka itu lah generasi Z yang butuh mendapatkan tempat,” yakin Ganjar.
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah ini juga meminta agar parpol dan relawan juga bisa menyentuh suara masyarakat di desa. Dia memastikan betul mereka yang di desa bisa didekati dan diajak bicara untuk menyuarakan pikirannya.
“Satu lagi mereka berada di desa tapi belum kita sentuh. Saya titip betul," minta Ganjar.
Siapa yang kemudian kita lakukan untuk kita dekati. kita ajak bicara, untuk menyuarakan pikirannya, adalah para perempuan dan perempuan muda yang ada di desa. Karena yang di kota relatif accessible untuk semuanya,” ungkap Ganjar.
Advertisement
Ganjar Minta Rangkul Disabilitas
Selain itu, pria berambut putih ini berharap kaum disabilitas tidak ditinggalkan. Bahkan dia terharu saat beberapa hari lalu dari Pangandaran, penyandang disabilitas naik motor roda tiga sampai ke Puri Gede, rumah jabatannya di Semarang dengan tujuan hanya ingin menunjukkan permainan kendangnya.
"Kemudian dengan karyanya, dia ingin perform di depan saya, saya terharu. Maka tolong perhatikan ini. Maka rumah ini akan kita jadikan sebagai bentuk permersatu. kita jemput kemenangan dengan elegan dengan penuh adab dan kita tunjukan demokrasi yang ada di Indonesia itu hebat,” dia menandasi.