Surya Paloh Sebut Duet Anies-Cak Imin Belum Resmi: Tunggu Perkembangan 1-2 Hari

Sejauh ini, kata dia, pembahasan ihwal duet Anies-Cak Imin bakal dibahas bersama-sama parpol koalisi. Paloh menegaskan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih utuh hingga kini.

oleh Muhammad AliWinda Nelfira diperbarui 31 Agu 2023, 23:10 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 23:09 WIB
Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) belum resmi. Dia menyebut menunggu perkembangan 1-2 hari ke depan.

"Pak Muhaimin Iskandar? Jadi cawapres? Kemungkinan ke arah situ bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Jadi kita tunggu perkembangan satu- dua hari ini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2023).

Menurut Paloh, keputusan untuk menjadikan Cak Imin cawapres mendampingi Anies belum tuntas sepenuhnya. Dia pun tidak menjawab lugas saat ditanyai apakah usulan Cak Imin jadi cawapres Anies adalah permintaannya.

"Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk aja kan itu belum tuntas sepenuhnya, ya nggak," ujar dia.

Sejauh ini, kata dia, pembahasan ihwal duet Anies-Cak Imin bakal dibahas bersama-sama parpol koalisi. Paloh menegaskan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih utuh hingga kini.

"Sampai hari ini koalisi masih ada, besok pagi masih ada atau setengah ada kita belum tau juga," kata dia

Meski begitu, Paloh menyatakan tak bergembira mendengar pernyataan Partai Demokrat yang menyebut Partai NasDem berkhianat. Dia berharap, semua rencana parpol dalam koalisi berjalan sesuai kesepkatan.

"Nah saya pasti tidak bergembiralah menerima suatu kabar seperti itu karena harapan kita semuanya bisa berjalan sebagaimana kita harapkan bersama," ucapnya.

PKS Tetap Dukung Anies di Pilpres 2024

 Ketua DPP PKS yang juga anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Almuzammil Yusuf menyatakan, PKS hingga saat ini masih tetap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Sampai hari ini kami tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024. Oleh karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut,” kata Muzammil pada keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Dia menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama.

“Kami menghormati bahwa setiap partai politik memiliki hak dan kedaulatan dalam menentukan sikap politiknya,” kata dia.

Menurut Muzammil, pihaknya berpegang pada keputusan awal Koalisi Perubahan, yakni cawapres diserahkan pada Anies Baswedan.

“Kami berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bahwa dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan,” pungkasnya.

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya