Prabowo: Kalau Ada yang Nawarin Duit Terima Saja, Itu Uang Rakyat

Bakal calon presiden Prabowo Subianto meminta relawannya turun ke bawah meyakinkan rakyat untuk tidak mau disogok. Prabowo berharap, rakyat tidak mau diiming-imingi pada tahun politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2023, 03:15 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 03:15 WIB
Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden Prabowo Subianto meminta relawannya turun ke bawah meyakinkan rakyat untuk tidak mau disogok. Prabowo berharap, rakyat tidak mau diiming-imingi pada tahun politik.

"Kita harus kompak, kerja sama, benar-benar bersatu. Untuk itu, tolong turun ke rakyat kita, yakinkan rakyat kita semuanya jangan mau disogok, jangan mau dimacam-macamkan," kata Prabowo dalam acara deklarasi Setia Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2023).

Namun, Menteri Pertahanan itu mengatakan, bila ada yang memberi uang tetap diterima saja. Sebab, itu juga merupakan uang rakyat.

"Kalau ada yang nawarin uang, terima aja. Itu uang rakyat juga ya kan. Itu uang rakyat. Terima," ujar Prabowo.

Meski tetap menerima uang, Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta rakyat tetap memilih capres sesuai hati nurani. Prabowo sendiri mengaku tidak memaksakan untuk meminta dukungan.

"Tapi, ajarin rakyat ikuti hatimu. Ikuti hari rakyat. Saya tidak minta. Kalau hati rakyat tidak percaya sama Prabowo, jangan pilih Prabowo," kata Prabowo.

"Saya hanya bicara akal sehat, bicara fakta, negara kita kaya. Kekayaan itu harus kembali kepada rakyat Indonesia," mantan Danjen Kopassus itu menambahkan.

Sebelumnya, dalam acara Milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/9/2023), Prabowo juga mengatakan, masyarakat boleh saja menerima uang yang dibagikan menjelang pemungutan suara pemilu 2024. Menurut Prabowo, uang yang dibagikan itu juga merupakan uang rakyat.

"Kita harus jaga kerukunan di antara kita. Kita harus jaga perdamaian dan tadi yang disampaikan Gus MIftah, kalau ada yang membagi-bagi uang, terima saja. Itu juga uang dari rakyat kok. Itu uangnya rakyat. Kalau dibagi, terima saja, tetapi ikuti hatimu, pilih yang kau yakin di hatimu akan berbuat terbaik untuk bangsa, rakyat, dan anak-anakmu," kata Prabowo.

KPK Tegaskan Serangan Fajar adalah Tindakan Koruptif

KPK Beberkan Pengembangan Kasus Proyek Jalan di Bengkalis
Jubir KPK Ali Fikri (kanan) bersama Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait pengembangan kasus proyek jalan Bengkalis di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Proyek jalan Bengkalis juga ikut menjerat Bupati Amril Mukminin. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang menyarankan masyarakat menerima uang serangan fajar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan, sikap tersebut adalah koruptif.

"Kepada masyarakat, bahwa serangan fajar yang dimaksudkan, misalnya dengan bagi-bagi uang dan sebagainya dalam proses-proses yang sedang berjalan, itu tindakan koruptif," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (13/9/2023).

Ali menambahkan bahwa dengan menerima uang serangan fajar adalah bibit dari tindak pidana korupsi. Menurut dia, pihak yang membagi-bagikan uang tersebut pasti akan mencari cara untuk mengembalikan modal yang dikeluarkannya dengan cara korupsi.

"Pada ujungnya, pada gilirannya, dari hasil kajian dan beberapa perkara yang ditangani oleh KPK, itu motifnya sama, untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan. Saya kira tidak ingin terjadi kembali hal-hal seperti itu," katanya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo
Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya