Anies Baswedan Cerita soal Tak Pernah Pake Buzzer: Tidak Babak Belur Kayak Begini

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengaku, tidak pernah menggunakan jasa buzzer selama bertugas sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

oleh Winda Nelfira diperbarui 01 Des 2023, 15:44 WIB
Diterbitkan 01 Des 2023, 15:44 WIB
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan usai acara 'Desak Anies' di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan usai acara 'Desak Anies' di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengaku, tidak pernah menggunakan jasa buzzer selama bertugas sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Dia mengeklaim juga tidak akan memakai buzzer jika menjadi presiden terpilih 2024.

Hal ini disampaikan Anies saat sesi tanya jawab dalam acara bertajuk 'Dialog Pers dan Capres Bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). Anies ditanyai oleh Bendahara Umum PWI Pusat Marthen Selamet Susanto.

"Pertanyaan saya selama bapak duduk di eksekutif bapak pernah menggunakan buzzer dan influencer? Lalu kedua, nanti kalau bapak terpilih jadi presiden apakah gaya komunikasi akan menggunakan buzzer atau influencer?," kata Marthen.

"Kalau pertanyaan apakah kemarin pakai buzzer, kalau kemarin pakai buzzer tidak babak belur kayak begini pak kemarin pak. Kan justru kami apa adanya tidak pakai buzzer dan lain-lain, bahkan natural," jawab Anies.

Anies menyatakan, selalu melantunkan doa agar semua fakta tentang dirinya yang diputarbalikkan di media sosial, bisa dia buktikan kebenarannya secara nyata.

"Saya selalu bilang begini, ya Allah berikanlah umur yang panjang sehingga pemutarbalikan kenyataan lewat mesin yang dahsyat ini, pernyataan-pernyataan pemutarbalikan ini mudah-mudahan suatu saat bisa akan bisa dijawab dengan kenyataan-kenyataan, bukan pernyataan-pernyataan," jelas Anies.

"Dan itu kami tidak pake buzzer saat di Jakarta jadi kami merasa ke depan juga tidak akan dipakai," sambung dia.

 

Dapat Merusakan Informasi

Lebih lanjut, Anies menyebut informasi dari buzzer dapat merusak.

Oleh sebab itu, dia menilai perlu ada diskusi lebih lanjut dengan para pihak yang bergerak di media sosial.

"Karena satu sisi kita ingin menjaga kebebasan berekspresi. Itu jangan sampai hilang. Di sisi lain kita ingin ada dunia informasi yang tidak diisi dengan post truth approach. Tapi the truth. Kira kira kita ingin mencari keseimbangan. Tapi saya sendiri tidak pernah menggunakan buzzer," kata Anies.

 

Anies-Cak Imin Kaji Program Rumah DP 0 Rupiah Dibawa ke Tingkat Nasional

Timnas Pemenangan AMIN mengkaji down payment (DP) nol rupiah yang merupakan program Capres nomor urut satu Anies Baswedan di DKI Jakarta, akan dibawa ke tingkat nasional.

Ini akan beriringan dengan visi Anies untuk memberikan kemudahan masyarakat akses rumah.

"Jadi DP nol rupiah itu kan memang bisa saja kita ejewantahkan ke skala nasional. Jadi DP nol rupiah itu memudahkan untuk pengurangan DPnya. Yang biasanya memang berat untuk membayar DP yang besar dinolkan dengan bantuan dari pemerintah. Nanti memang bisa dielaborasi, kita akan masih kaji lagi ke depan," ujar Jubir Timnas AMIN Usamah Abdul Aziz di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (30/11).

Tetapi, DP nol rupiah ini hanya menjadi skema pembayaran. Bagaimana bentuk rumahnya diserahkan masing-masing.

"Ini kan masalah skema pembayaran ya, jadi nanti diserahkan kepada masing-masing person-nya. Tapi skema pembayarannya kita atur seperti itu," kata Usamah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya