Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim, blak-blakan soal strateginya untuk menggaet pemilih pemula. Salah satu strategi tim Ganjar-Mahfud adalah mengambil hati pemilih pemula melalui yang menarik dan substantif.
“Kampanye melalui media sosial dengan konten konten yang tetap mengedepankan substansi, seperti visi-misi kami yang isunya dekat dengan kalangan mereka seperti isu lingkungan, isu kesehatan mental, beasiswa pendidikan, lapangan kerja, seni dan budaya,” kata Chico, Jumat (1/12/2023).
Dia menyampaikan, TPN juga akan menggunakan kampanye offline secara asyik misalnya lewat musik dan pagelaran.
Advertisement
“Tentu dikemas secara asyik dan relevan dengan trend terkini. Juga kampanye kampanye offline, dengan menghadirkan pagelaran musik,” kata Chico.
Sementara terkait kampanye hitam, Chico memastikan TPN tidak akan menggunakan kampanye lewat ujaran kebencian apalagi hoax.
“Kampanye Hitam atau kampanye berbasis fitnah, hoax, dan ujaran kebencian wajib dilawan. Yang utama TPN sendiri tentu mengingatkan kepada personel TPN, relawan, partai pendukung untuk tidak melakukannya,” kata dia.
Siap Hadapi Kampanye Hitam
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN-GP) menegaskan siap menghadapi dan memerangi kampanye hitam di masa kampanye Pilpres 2024.
Juru Bicara TPN, Novi Basuki, berpatok pada pesan Ganjar bahwa kampanye tak boleh saling menjelekkan.
Tak Balas Kampanye Hitam dengan yang Hitam
“Untuk menghadapi kampanye hitam, saya ingat apa yang dipesankan Pak Ganjar setelah memberi amanah kepada saya untuk menjadi jubirnya. Kata Pak Ganjar, "Novi, ke depan adalah pertarungan gagasan, pertarungan ide. Jangan pernah menjelek-jelekkan,” kata Novi saat dikonfirmasi, Jumat (1/12/2023).
Novi menegaskan pihaknya tak akan membalas kampanye hitam dari lawan dengan kampanye hitam. “Kampanye hitam tidak boleh dilawan dengan kampanye hitam, melainkan dengan tawaran program yang bisa menyelesaikan permasalahan utama yang dihadapi mayoritas masyarakat: sandang, papan, pangan, pekerjaan, kesehatan, pendidikan,” tegasnya.
Sementara itu, upaya terkait menggaet suara pemilih pemula atau anak muda, Novi menyebut pihaknya menawarkan gagasan bukan hanya gimmick.
Advertisement
Tawarkan Apa yang Jadi Kebutuhan Anak Muda
“Kami menawarkan mereka gagasan yang berkaitan dengan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Dan, gagasan ini bukan hanya gimmick, melainkan bisa diwujudkan,” kata dia.
Selain itu, Ganjar-Mahfud menurutnya juga menyiapkan ruang kebebsan ekspresi bagi anak muda atau creatif hub.
“Misalnya dengan membangun Creative Hub yang bisa menjadi ruang ekspresi dan wadah bagi ide-ide kreatif mereka. Di Creative Hub ini, juga akan ada mentor yang mendampingi sesuai passion masing-masing,” pungkasnya.