Sederet Strategi Ganjar-Mahfud Gaet Pemilih Muda

Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, blak-blakan soal strateginya menggaet pemilih pemula. Apa saja?

oleh Rita AyuningtyasRifqy Alief Abiyya diperbarui 08 Des 2023, 17:49 WIB
Diterbitkan 08 Des 2023, 17:48 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Keduanya juga menyempatkan berdiskusi, mendengarkan aspirasi dan harapan dari kalangan anak muda yang hadir pada acara tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai banyak calon pemilih, terutama pemilih pemula, tidak tertarik dengan visi misi capres-cawapres. Menurut Ganjar Pranowo, para pemilih pemuda lebih menikmati gimmick atau permainan peran yang disajikan para peserta.

Namun, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md tak gentar. Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, blak-blakan soal strateginya menggaet pemilih pemula.

“Kampanye melalui media sosial dengan konten konten yang tetap mengedepankan substansi, seperti visi-misi kami yang isunya dekat dengan kalangan mereka seperti isu lingkungan, isu kesehatan mental, beasiswa pendidikan, lapangan kerja, seni dan budaya,” kata Chico, Jumat 1 Desember 2023.

Menurut dia, kampanye juga dilakukan secara offline secara asyik misalnya lewat musik dan pagelaran.

TPN juga akan menggunakan kampanye offline secara asyik misalnya lewat musik dan pagelaran.

“Tentu dikemas secara asyik dan relevan dengan tren terkini. Juga kampanye kampanye offline, dengan menghadirkan pagelaran musik,” kata Chico.

Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud Md, Novi Basuki, menyampaikan, untuk menggaet suara anak muda atau pemilih pemula, pihaknya menawarkan gagasan bukan gimmick.

“Kami menawarkan mereka gagasan yang berkaitan dengan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Dan, gagasan ini bukan hanya gimmick, melainkan bisa diwujudkan,” kata dia.

Selain itu, Ganjar-Mahfud menyiapkan ruang kebebasan ekspresi bagi anak muda atau creative hub.

 

Ganjar soal Gimmick

 Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut banyak pemilih terutama pemilih pemula tidak tertarik dengan visi misi capres-cawapres di pilpres 2024.

Menurut Ganjar, para pemilih pemuda lebih menikmati gimik (gimmick) atau permainan peran yang disajikan para peserta.

Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo saat berdialog di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

"Banyak teman-teman media ketika bertanya kepada saya, apa visi misinya, apa programnya, dan seterusnya. Itu di kalangan pemilih apalagi pemula, itu enggak tertarik, yang tertarik lebih pada gimmick," kata Ganjar.

Padahal, kata Ganjar, para peneliti mengungkapkan bahwa demokrasi bisa berjalan jika semua kandidat bisa menyampaikan ide dan gagasannya.

 

Tawarkan Solusi

Selain itu, lanjut Ganjar, para kandidat juga seharusnya bisa menawarkan solusi ketika mereka terpilih. Sehingga, Ganjar lebih tertarik dan memilih menawarkan solusi agar masyarakat bisa menilai. Termasuk soal kecocokan visi dan misi dengan pemimpin sebelumnya.

"Saya khawatir kalau pemimpin baru kemudian punya visi sendiri dan itu berbeda dengan konstitusi. Bengkak bengkok begitu," ujar Ganjar.

Ganjar mengeklaim sudah banyak cara yang dilakukannya untuk menjelaskan visi dan misi kepada masyarakat. Di Papua, misalnya, dia banyak berbincang dengan masyarakat setempat dan ternyata masih banyak yang belum tahu soal pemilu 2024.

"Karena itu saya bicara dengan tim saya, saya sampaikan ada gap informasi. PWI bertugas berat ini," kata Ganjar.

Elektabilitas Ganjar Rebound Berkat Pemilih Pemula

Survei Litbang Kompas yang dilakukan 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam elektabilitas Ganjar Pranowo. Peningkatan ini ternyata didorong oleh dukungan dari pemilih pemula yang sebelumnya meninggalkan Ganjar.

Menurut laporan Litbang Kompas, pada awal 2023 Ganjar Pranowo menduduki posisi teratas dalam peta elektabilitas calon presiden (capres) dengan angka 25,3 persen. Pada survei itu, sekitar 22,4 persen dari pemilih pemula mendukung Ganjar.

Namun, semua berubah saat survei Juni 2023. Elektabilitas Ganjar turun menjadi 22,8 persen dan dukungan dari pemilih pemula juga merosot menjadi 20,9 persen.

Pada saat yang sama, pemilih pemula lebih banyak beralih mendukung Prabowo Subianto, yang elektabilitasnya mengungguli Ganjar pada survei bulan Juni 2023. Litbang Kompas sendiri mencatat sekitar 25,5 persen dari total pemilih yang mendukung Prabowo pada saat itu adalah pemilih pemula.

Dalam survei terbaru edisi Agustus 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami rebound mencapai 24,9 persen, dan kembali menduduki peringkat teratas. Tidak hanya itu, proporsi pemilih pemula yang mendukung Ganjar juga meningkat menjadi sekitar 23,2 persen. Di sisi lain, proporsi pemilih pemula yang mendukung Prabowo mengalami penurunan menjadi 19,1 persen.

"Peningkatan elektabilitas Ganjar pada survei terakhir ini sekaligus mengonfirmasikan kembalinya dukungan para pemilih pemula kepada dirinya," tulis Litbang Kompas, Senin (4/9).

Tentang Survei

Survei melalui wawancara tatap muka ini dilakukan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya