TKN Jawab Tudingan PDIP Soal Prabowo Tak Bisa Blusukan: Beliau Ahlinya

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid juga keberatan bila blusukan dianggap milik PDI Perjuangan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Des 2023, 16:17 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 16:08 WIB
TKN
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Media Center TPN Prabowo-Gibran, Senin (11/12/2023). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid tanggapi tudingan dari PDI Perjuangan soal Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tak bisa melakukan blusukan, karena bukan kader PDI Perjuangan.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara bertajuk 'Safari Politik dan Konsolidasi Struktural' di hadapan ratusan pengurus dan kader PDIP di Gedung As-Sakinah, Lebak, Banten, Minggu (10/12/2023).

Terkait hal ini, Nusron membantahnya. Dia mengatakan, Prabowo juga ahli dalam melakukan blusukan. Pun demikian dengan pendampingnya Gibran Rakabuming Raka.

"Pak Prabowo ini juga ahli blusukan, datang ke pasar, kemudian datang ke bencana, kemudian terbang ke mana-mana," kata Nusron kepada wartawan di Media Center TPN Prabowo-Gibran, Senin (11/12/2023).

"Mas Gibran apalagi hari ini ke pasar," dia menambahkan.

Nusron juga keberatan bila blusukan dianggap milik PDI Perjuangan. Dia menerangkan, kata blusukan sudah jelas masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sehingga, apabila blusukan diklaim sepihak menjadi milik PDI Perjuangan maka singkatan KBBI juga mesti diubah.

"Kalau blusukan itu punya PDI Perjuangan itu tidak ada dalam kamus besar bahasa indonesia. Berarti kalau mengistilahkan blusukan punya PDIP maka singkatan KBBI berubah menjadi Kamus Besar Banteng Indonesia," ujar Nusron.

"Bukan kamus besar bahasa Indonesia karena blusukan itu milik siapa saja," Nusron menandaskan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung alasan kenapa calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto tidak bisa melakukan blusukan sebagaimana yang kerap dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kata dia Prabowo bukan kader PDIP.

"Jadi mengapa Pak Prabowo tidak bisa blusukan? Karena Prabowo bukan dari PDI Perjuangan, Prabowo bukan Jokowi sehingga tidak bisa melakukan blusukan," kata Hasto.

 

Blusukan Disebut Karakter dari PDIP

Mulanya, Hasto berbicara soal kaderisasi yang sudah dilakukan PDIP dari tahun ke tahun, bahkan sejak era kepemimpinan Presiden Sukarno atau Bung Karno. Kala itu, kata dia, blusukan telah dijalankan Bung Karno.

Sejak saat itu, blusukan juga diikuti Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, hingga kader PDIP lainnya seperti Jokowi serta Ganjar Pranowo. Menurutnya, blusukan telah menjadi jati diri PDIP.

"Dengan demikian ketika Bung Karno melakukan blusukan, Pak Jokowi dan Pak Ganjar melakukan blusukan maka ini adalah karakter kepemimpinan ala PDIP Perjuangan," ucap dia.

Oleh sebab itu, dia menegaskan tidak ada figur lain selain kader PDIP yang bisa mengeklaim blusukan. PDIP, ujarnya, merupakan partai wong cilik.

"Jadi itu lah yang disampaikan kepada rakyat bahwa blusukan ini merupakan karakter dari PDIP. Yang turun ke bawah sebab kita adalah partai rakyat betul?" kata dia.

Infografis Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya