Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan memperkenalkan program Hotline Paris atau hotline pengacara gratis ketika debat capres di KPU, Selasa, 12 Desember 2023. Nama yang dipilihnya mirip dengan pengacara kondang Hotman Paris.
Anies mengaku telah berkomunikasi dengan Hotman. Ternyata idenya itu direspon positif.
"Saya juga sudah komunikasi sama Bang Hotman Paris dan responnya positif. Dia bilang malah saya sudah posting terus Pak Anies," ujarnya di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12/2023).
Advertisement
Anies akan mengajak Hotman Paris sebagai salah satu pengacara yang akan membantu masyarakat membutuhkan bantuan hukum gratis. Mantan gubernur DKI Jakarta ini akan mengajak Hotman ngopi untuk membahas program tersebut.
"Saya akan ajak beliau, mungkin salah satu pengacara pertama yang akan diajak. Saya akan ajak ngobrol di kopi Joni-nya dengan Bang Hotman," kata Anies.
Dia mengajak pengacara-pengacara lainnya untuk bergabung sebagai pengacara negara dalam program Hotline Paris.
"Dan kita akan ajak juga pengacara-pengacara yang mau ikut memberikan ilmu dan pengetahuannya untuk bela rakyat walaupun negara juga mengalokasikan anggarannya jadi Hotline Paris ini menjadi salah satu usaha kita untuk membuat rakyat merasa terlindungi yang membutuhkan bantuan hukum," kata Anies.
Â
Sarana Bantu Tujuan Masyarakat
Hotline Paris menjadi sarana untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan bantuan hukum. Ini menjadi jalur bagi rakyat lemah mendapatkan bantuan hukum secara gratis.
Bila menjadi presiden, Anies akan menyediakan anggaran untuk bantuan hukum gratis kepada masyarakat. Pengacaranya disiapkan langsung oleh negara. Serta Hotline Paris ini akan tersedia 24 jam untuk masyarakat.
"Kita akan alokasikan anggarannya lebih dari yang sudah disiapkan sekarang. Kemudian kita akan siapkan pengacara-pengacaranya yang untuk membantu masyarakat membutuhkan dan kita akan menyiapkan sebuah nomor yang bisa dijangkau 24 jam oleh masyarakat. Karena itu lah ada nomor hotline dan hotlinenya memang hotline pengacara gratis sehingga singkatannya adalah Hotline Paris," jelas Anies.
Advertisement
Siapkan Program Hotline Paris
Sebelumnya dabatdebat capres, Anies Baswedan mengaku menyiapkan program 'Hotline Paris'. Dalam acara debat, Anies ditanya mengenai kebijakan untuk melindungi warga negara dan memperkuat toleransi dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.
Anies mengatakan, setiap pelanggaran hukum tidak boleh dibiarkan. Karena apabila dibiarkan, maka akan menular dan dianggap sesuatu yang benar. Setiap kali ada pelanggaran, maka hukum harus ditegakkan.
"Ketika bicara kerukunan, maka kita harus berkomunikasi dengan semua. Negara tidak boleh memusuhi salah satu unsur yang ada di masyarakat. Negara adalah penyelenggara yang harus menjangkau semua. Kita mungkin tidak setuju dengan pikiran seseorang. Tapi negara harus memberikan hak dia untuk berbicara, termasuk mengkritik," kata Anies.
"Sehingga ada ruang kebebasan kepada rakyat untuk menyampaikan pendapat. Jadi kita harus sadar, negara bukan mengatur pikiran, negara bukan mengatur perasaan, negara mengatur tindakan dan bila melanggar maka dilakukan penegakan hukum."
"Kami siapkan program online pengacara gratis. Istilah yang kami gunakan 'Hotline Paris'. Dengan cara begitu maka rakyat bisa minta tolong ke negara untuk didampingi pengacara dari negara," ucapnya.
Â
Reporter: Ahda BayhaqiÂ
Sumber: Merdeka.com