Ganjar soal Jokowi ke Jateng: Kalau Niatnya Ngikutin Saya, Berarti Sayang

Ganjar mengaku tak khawatir kampanye di Jawa Tengah terganggu dengan kehadiran sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Jan 2024, 22:31 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 22:31 WIB
Mahfud MD Cawapres pendamping Ganjar Pranowo
Namun, ada yang kurang dari deklarasi Ganjar-Mahfud. Tidak ada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang merupakan kader PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah pada, Selasa (2/1/2023).

Kunjungan tersebut bersamaan dengan agenda kampanye calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Menyikapi hal ini, Ganjar pun menanggapi dengan santai. Dia mengatakan, Presiden Jokowi memang punya kewenangan untuk bepergian ke mana pun, termasuk ke Jawa Tengah.

"Iya memang beberapa hari ini di Jawa Tengah lagi kunker. Tidak apa-apa, wong presiden kok kemana-kemana bisa," kata dia di Jepara, Selasa.

Ganjar mengaku tak khawatir kampanye di Jawa Tengah terganggu dengan kehadiran sosok Joko Widodo.

"Enggak. Saya bukan orang yang cemas dan khawatiran. Kami biasa-biasa saja," ujar dia.

Menurut dia, justru kehadiran Jokowi bentuk rasa sayang kepada dirinya sebagai calon presiden.

"Kalau beliau niatnya ngikutin saya, berarti sayang dong sama saya," ujar dia.

Jokowi dijadwalkan meresmikan sejumlah terminal dan jembatan selama melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU sekitar pukul 06.35 WIB.

Tampak melepas Jokowi dan Iriana yakni Danlanud Adi Sormarmo Marsma TNI Ridha Hermawan beserta istri dan Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan beserta istri.

 

Agenda Kerja Jokowi di Jawa Tengah

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali dampingi Presiden Jokowi, setelah sehari sebelumnya ikut menyalurkan bansos beras di Gudang Perum Bulog di Kelapa Gading.
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali dampingi Presiden Jokowi, setelah sehari sebelumnya ikut menyalurkan bansos beras di Gudang Perum Bulog di Kelapa Gading. Hari ini, Zulhas juga ikut mendampingi Presiden blusukan ke Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9/2023).

Setibanya di Helipad GOR Sarwo Edhie Wibowo, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju pasar untuk mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok.

Setelahnya, Jokowi menuju Terminal Purworejo untuk meresmikan empat terminal sekaligus, yakni Terminal Purworejo di Kabupaten Purworejo, Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.

Usai meresmikan terminal, dia kemudian diagendakan menuju Kabupaten Cilacap dan meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RDF Jeruklegi.

Selanjutnya, Jokowi akan mengecek persediaan beras dan membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat di Gudang Bulog Gumilir.

Sementara di Cilacap, Jokowi juga direncanakan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat yang akan digelar di Gedung Tenis Indoor Premium Pertamina. Pada siang hari, dia akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Banyumas.

Di Kabupaten Banyumas, Jokowi akan menuju Jembatan Tajum Margasana untuk meresmikan jembatan tersebut berikut dua jembatan lainnya, yakni Jembatan Tajum Karangbawang dan Jembatan Jurug B Surakarta-Karang Anyar.

Pada sore hari, Jokowi akan memberikan pembinaan kepada para petani se-Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di GOR Satria.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudi Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi.

Minta Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 Triliun, Jokowi Bakal Cek Penyaluran ke Petani

Genjot Ketersediaan Beras Nasional, Presiden Jokowi Didampingi Mentan SYL  Lakukan Percepatan Tanam Padi di Tuban
(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Di sisi lain, Presiden Jokowi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menambah Rp 14 triliun subsidi pupuk pada 2024. Pasalnya, ia melihat masih banyak petani yang belum mendapatkan pupuk bersubsidi.

RI 1 sempat bersyukur, konflik geopolitik Rusia dan Ukraina yang menyebabkan krisis gandum dunia tidak begitu berdampak bagi Indonesia, dimana beras jadi makanan pokoknya. Namun faktanya, bahan baku pupuk juga berasal dari Rusia dan Ukraina.

 "Sehingga di 2024 ini saya udah ngomong ke Menkeu agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka hitungan kita, Rp 14 triliub harus ditambah. Untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan," ujar Jokowi dalam acara pembinaan petani se-Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).Namun ternyata, alokasi Rp 14 triliun untuk subsidi pupuk tahun ini masih harus menunggu kepastian dari pihak wakil rakyat. "Tapi supaya rakyat juga tahu bahwa pengajuan seperti itu harus mendapatkan persetujuan DPR, lha ini belum," imbuhnya.

Pengajuan Mentan

Di luar itu, Jokowi menambahkan, Menteri Pertanian juga sudah mengajukan penambahan subsidi pupuk agar bisa direalisasikan Menteri Keuangan. PT Pupuk Indonesia juga sudah menyatakan kesiapan terkait stok pupuk bersubsidi.

"Kita berusaha nanti untuk semester keduanya. Artinya yang tadi Rp 14 triliun itu untuk semester kedua. Sekarang dari Pupuk Indonesia langsung saya tanya ada 1,7 juta ton, pupuk yang bersubsidi itu 1,2 juta ton, yang tidak bersubsidi 500 ribu ton," paparnya.

"Ini lah yang kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah lagi. Saya tidak ingin dengar itu," tegas Jokowi.

Infografis Tangkapan Kode dan Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi
Infografis Tangkapan Kode dan Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya