Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan kampanye akbar Pemilu 2024 akan digelar pada 21 Januari sampai 10 Februari. Nantinya, masing-masing pasangan capres-cawapres akan dibagi ke tiga zona untuk melakukan kampanye akbar.
"Untuk yang pelaksanaan kampanye rapat umum selama 21 hari yang akan mulai berlangsung tanggal 21 Januari sampai tanggal 10 Februari tahun 2024," kata Komisioner KPU August Mellaz di Kantor KPU RI Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024)
Baca Juga
Dia mengatakan KPU bersama perwakilan tim pasangan capres-cawapres dan perwakilan partai politik tengah membahas soal zona kampanye. August menuturkan nantinya disepakati bersama zona untuk masing-masing pasangan capres-cawapres melakukan kampanye akbar.
Advertisement
"Jadi zona kampanye untuk pemilu untuk paslon (pasangan calon) itu dibagi dalam tiga zona. Zona A, B, dan C. Nanti akan ditentukan zona A paslon yang mana, zona B paslon yang mana, zona C paslon yang mana," jelasnya
Sememtara untuk pembagian zona kampanye akbar partai politik, akan mengikuti pasangan capres-cawapres yang diusungnya. August menjelaskan pihaknya akan membagi secara proporsional pembagian zona atau daerah kampanye akbar.
"Kita ngikuti polanya kan ada 38 provinsi, 38 provinsi dibagi secara proporsional berdasarkan basis, misalnya WIB, WIT, WITA. Jadi nanti akan ada kalau dalam konteks pembagian zona tentu saja setiap paslon itu pasti akan berkampanye juga di zona yang masing," tutur August.
Menurut dia, pembagian zona kampanye akbar akan berlaku dalam waktu satu hari. Sehingga, masing-masing pasangan capres-cawapres dapat berkampanye akbar di semua daerah.
"Jadi misalnya sekarang paslon tertentu yang di zona A, kemudian paslon berikutnya di zona B, paslon berikutnya di zona C, itu pada hari yang sama. Besok akan berganti, jadi semua akan dapet sama," ujar dia.
"Skemanya cuma perhari, per satu hari, untuk yang paslon. Itu yang disepakati tim paslon dan peserta pemilu," sambung August.
Soal Logistik Pemilu
Sebelumnya, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh logistik Pemilu dalam negeri sudah sampai di daerah atau kabupaten/kota pada 15 Januari 2024.
"Kalau di dalam negeri itu (sisa) cetak surat suara, paling akhir (distribusi) di targetkan 15 Januari 2024," kata Hasyim usai kegiatan serah terima pinjam pakai gedung pemilu di Denpasar, Bali, dilansir dari Antara, Jumat (12/1/2024).
Hasyim mengatakan, untuk logistik Pemilu di luar negeri sudah dikirim lewat pos pada 2 Januari hingga 11 Januari 2024. Karena itu, ada beberapa negara melakukan pemungutan suara lebih dulu daripada dalam negeri.
Sementara untuk logistik pemilu dalam negeri, proses cetak surat suara ada yang dilakukan di daerah, ada juga yang terpusat seperti surat suara pemilihan presiden dan DPD.
Â
Advertisement
Belum Ada Kendala
"Kalau cetak surat suara sudah mendekati 100 persen, tinggal masing-masing percetakan mendistribusikan ke kabupaten/kota, karena alamat posnya dari masing-masing percetakan ke kabupaten/kota, jadi semuanya di Indonesia statusnya distribusi menuju kabupaten/kota," tambah Hasyim.
Hingga kini, KPU RI belum menemui kendala dalam proses penyaluran logistik Pemilu. Namun, ada sejumlah temuan kerusakan kotak suara, misalnya di gudang logistik KPU Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan akibat banjir. Meski demikian, hal tersebut sudah ditangani.
"Sudah ditangani, tanggal 8 Januari ditinjau langsung disana, sudah diperiksa. (Kotak suara) yang kondisinya tidak memungkinkan digunakan lagi ya diganti," tutur Hasyim.