Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengakui, pihaknya terbuka soal peluang berkoalisi dengan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) manapun, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran, tak terkecuali kubu paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bukan hanya itu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) juga terbuka koalisi dengan kubu paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Juga
"(Terbuka ke) semua, dengan 02 pun juga terbuka. Kita terbuka. Sampai hari ini kita belum ada plotting yang seperti itu. Tapi komunikasi tetap terbuka," kata Hermawi kepada wartawan di Auditorium Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta, Kamis (18/1/2024) kemarin.
Advertisement
Namun Hermawi menegaskan bahwa komunikasi yang terbangun baik dengan kubu 01 maupun 02 sifatnya informal serta dilakukan oleh masing-masing individu.
Sebab, saat ini Koalisi Perubahan masih fokus mempersiapkan diri menghadapi masa pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Yang saya mau tegaskan sekarang kita konsentrasi penuh hadapi 14 Februari. Komunikasi-komunikasi terus kita lanjutkan dan kita persiapkan untuk itu, nanti setelah 14 hasilnya," kata Sekjen NasDem.
Komunikasi Cair Setelah 14 Februari 2024
Menurutnya, komunikasi intens bisa saja bergulir secara individu. Namun, dia kembali menegaskan hingga kini belum ada komunikasi resmi antarparpol pengusung.
"Setelah 14 Februari, putaran kedua segala macam, komunikasi kita cair terbuka saja. Sekarang ini komunikasi kita, orang per orang, personal per personal, tidak resmi bukan komunikasi kelembagaan baik ke 02 maupun 03," ujar Hermawi.
"Pokoknya intens mungkin perorangan bisa jadi, mungkin per orangan saya juga tidak tahu persis. Tetapi yang jelas sampai sekarang secara kelembagaan, belum ada komunikasi resmi. Tapi komunikasi itu sebuah keniscayaan," imbuhnya.
Reporter: Alma Fikhasari
Merdeka.com
Advertisement