Alam Ganjar Temukan Prespektif Wirausaha Berbasis Kerakyatan

Muhammad Zinedine Alam Ganjar menemukan seorang anak muda yang berhasil menjadi produsen meja billiard di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Jan 2024, 14:04 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 13:02 WIB
Muhammad Zinedine Alam Ganjar  di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) (Istimewa)
Muhammad Zinedine Alam Ganjar di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Zinedine Alam Ganjar menemukan seorang anak muda yang berhasil menjadi produsen meja billiard di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Alam ini menjadi suatu peluang usaha dimana kualitas produksi meja billiard Semarang bisa dipasarkan dan bersaing dengan produk impor. Billiard yang berada di pasaran pada umumnya merupakan produk impor.

"Ngelihat satu desa di Ambarawa bisa jadi sentra produsen billiard itu luar biasa sih, karena ini perspektif baru bagaimana kita bisa mengembangkan suatu bisnis yang sebelumnya memang tidak terpikirkan dan ini menjadi sentra menjadi produksi billiard," kata Alam, Selasa (23/1/2024).

Dalam keberhasilannya menjadi produsen meja billiard, Lest Billiard yang merupakan produsen tersebut masih menemukan sejumlah persoalan. Salah satu keresahannya yakni terkait dengan permodalan.

Untuk itu, Alam menjelaskan pentingnya regulasi yang memudahkan UMKM dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, Alam mendengar keresahan seputar sulitnya menemukan bahan baku berkualitas sehingga menyulitkan produsen berdaya saing dengan produk impor.

"Tadi juga banyak bicara soal keresahan-keresahan mereka harus bersaing dengan produk impor, terus mereka juga kesulitan untuk mendapatkan bahan baku dan sejauh ini mereka sudah cukup baik dari segi kualitas, cukup baik dari segi kualitas," jelas Alam.

Padahal, dari segi kapasitas dan kualitas produksi, Alam melihat produsen tersebut memiliki kemampuan memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak, hanya saja potensinya yang belum dikerjakan secara maksimal.

"Cukup baik karena kapasitas produksinya mereka dalam satu kali produksi bisa membutuhkan 10 sampai 14 hari dan itu secara terus-menerus yang bisa disimpulkan adalah di sini made by order cuma belum sampai potensi yang maksimal," ungkap Alam.

Terkait dengan penyerapan tenaga kerja sendiri, Alam melihat ini sebagai upaya baik dalam menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, menurutnya masih banyak desa yang memiliki potensi serupa sehingga bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan.

"Bagaimana kita bisa memberikan kebermanfaatan lebih banyak orang di sekitar kita, contohnya di sini satu tempat saja bisa menampung sampai 25 orang tenaga kerja, efeknya luar biasa," kata Alam.

Tingkatkan Produktifitas Masyarakat

Selain sirkulasi ekonomi yang meningkat, Alam menganggap ini sebagai upaya peningkatan produktifitas masyarakat yang kurang termanfaatkan peran dari para pemuda.

"Bukan cuman sirkulasi ekonominya saja tapi juga bagaimana ini bisa mengubah gaya hidup yang sebelumnya di tempat banyak yang cerita kalau anak mudanya banyak yang terpapar pergaulan negatif seperti mabuk minum, tapi dengan adanya pusat ekonomi seperti ini mereka fokusnya teralih ke kegiatan positif dan produktif," pungkas Alam.

Lest Billiard sendiri salah satu unit usaha yang memproduksi meja billiard di Indonesia. Tak hanya sebagai produsen, Lest Billiard memberikan jasa service dan menyediakan sparepart pendukung yang sudah beroperasi sejak 2010.

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya