Liputan6.com, Jakarta Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti mewanti-wanti soal hoaks atau berita bohong yang akan semakin banyak menjelang hari pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada 14 Februari mendatang.
Atikoh pun meminta masyarakat tetap teguh terhadap capres pilihannya dan tak termakan berita hoaks.
"Mendekati 14 Februari hoaksnya pasti akan lebih banyak, tapi kita harus kuat harus teguh. Karena ini untuk kebaikan bangsa dan negara," kata Atikoh saat berdialog dengan para santri di di Pondok Pesantren (Ponpes) Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (6/2/2024) malam.
Advertisement
Atikoh mengingatkan pilihan masyarakat pada 14 Februari nanti akan menentukan masa depan Indonesia selama lima tahun mendatang. Untuk itu, dia meminta masyarakat memilih pemimpin yang mau berjuang dan selalu hadir unruk masyarakat.
"Satu hari mungkin nyoblosnya cuma 5 menit. Bahkan tidak ada cuma maksud gitu kan. Tapi ini akan berpengaruh pada masa depan bangsa dan negara 5 tahun mendatang. Jadi benar-benar gunakan hak pilih kita untuk kebaikan bangsa dan negara," ujarnya.
"Mana pemimpin yang mau mendengarkan mana pemimpin yang benar-benar berjuang dengan masyarakat, mana pemimpin yang selalu hadir untuk kebaikan masyrakat," sambung Atikoh.
Istri Ganjar Pranowo ini menuturkan hoaks memang salah satu tantangan di dunia digitalisasi karena perkembangan teknologi informasi. Namun, dia berpesan kepada relawan Ganjar-Mahfud untuk memberikan edukasi dan meluruskan kepada masyarakat terkait berita-berita hoaks.
Â
Minta Relawan Luruskan Disinformasi dan Hoaks
"Kalau itu orang yang salah informasi kita memiliki tanggung jawab untuk meluruskan karena kalau informasi tidak benar terus berkembang menjadi fitnah. Kita memberikan informasi yang sebenarnya misalnya terkait dengan program," tutur Atikoh.
Dia lalu mencontohkan soal adanya hoaks bahwa Ganjar-Mahfud akan menghapus program bantuan sosial (bansos) apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Atikoh menyampaikan dirinya langung membantah dan menegaskan Ganjar-Mahfud mendukung program pro rakyat.
"Emang terkait program banyak hoaks yang 'kalau nanti seperti ini kamu tidak mendapat bansos lagi'. Padahal justru programnya kita akan bener-benermengupdate data ril yang ada. Sehingga bener-bener masyarakat yang (berhak) mendapatkan itu akan bisa mendapatkan semua (bantuan)," jelas dia.
Kendati begitu, dia menyadari sulitnya menangani haters atau pembenci, khususnya di media sosial. Oleh sebab itu, Atikoh meminta relawan mengabaikan haters yang menyerang di media sosial.
"Tapi kalau di dunia masyarakat sebaiknya mengcounter dengan hal-hal yang positif contoh ril atau bukti yang ada. Kalau relawan pasti kan punya banyak informasi kan," ucap Atikoh.
Advertisement