Soal Peluang Anies Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Tidak Mungkin Ambil Orang Luar

Ahok mengungkapkan bahwa PDIP kemungkinan tidak akan mengusung Anies Baswedan untuk maju Pilkada Jakarta.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Agu 2024, 09:50 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2024, 09:48 WIB
20170420-Ahok dan Anies Berjumpa di Balai Kota-Fanani
Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok dan Cagub DKI, Anies Baswedan melakukan jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/4). Pertemuan perdana mereka pasca pencoblosan kemarin hanya berlangsung sekitar 20 menit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Bidang Perekonomian PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara soal peluang Anies Baswedan diusung oleh PDIP maju Pilkada Jakarta 2024.

Mantan Gubernur DKI jakarta itu mengungkapkan bahwa partainya kemungkinan tidak akan mengusung Anies Baswedan untuk maju Pilkada Jakarta.

"Jadi, kita itu, yang saya tahu, PDI Perjuangan tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap. Itu sih," kata Ahok di Kantor DPP PDIP, Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis (15/8/2024).

Dia menjelaskan bahwa PDIP merupakan partai pelopor dan partai kader, karena itu partai berlambang banteng moncong putih itu selalu mengedepankan kader yang siap diusung untuk maju dalam Pilkada.

"Selama ada kader terbaik, itu deretan kader terbaik banyak banget, tidak (bisa) disebut namanya, banyak banget," tambah Ahok.

Menurut Ahok, partainya akan mengambil sosok di luar PDIP jika memang tidak ada kader yang dianggap mumpuni. Kendati demikian, dia menegaskan PDIP memiliki banyak kader yang mumpuni dan layak diusung.

"Biasanya seperti itu di PDI Perjuangan, kan kita kader dilatih. Kita dididik ya, istilahnya ideologi Marhaenisme Bung Karno, Soekarnois itu bagaimana, kita dilatih," ucap Ahok.

Sebelumnya, PDIP memberikan sinyal untuk mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 semakin menguat.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuturkan bahwa cara bicara Anies Baswedan menarik, kala ditanya mengenai kecocokan dengan PDIP.

"Gaya bicaranya menarik, Mbak Puan (Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP) juga sudah berkali-kali menyampaikan sikapnya," ungkap Hasto di Galeri Nasional Indonesia.

Di lain sisi, PDIP juga melakukan komunikasi dengan banyak calon-calon potensial yang ada di Jakarta, seperti mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang juga diusulkan sebagai calon di Jakarta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Djarot PDIP: Yang Punya Rekam Jejak Bukan Hanya Ridwan Kamil, Kita Punya Ahok-Anies

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya belum mengetahui informasi bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya belum mengetahui informasi bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai, Jakarta membutuhkan orang yang memiliki pengalaman dan rekam jejak menjadi kepala daerah untuk maju Pilkada Jakarta 2024.  Ia mengingatkan, bukan hanya Ridwan Kamil yang memiliki potensi, melainkan juga Anies Baswedan hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Di Jakarta itu sebetulnya masih banyak potensi pemimpin yang paham dan punya rekam jejak yang baik di jakarta ya. Jadi bukan hanya Ridwan Kamil saja, betul nggak? kita masih punya juga ada Pak Ahok terbukti, Pak Anies juga bisa," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Djarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli betawi yang kayak Rano Karno. "Bang Rano juga punya rekam jejak yang baik gitu ya, karena beliau orang Betawi juga ya, itu, Bang Rano itu si Doel dia punya pengalaman di Banten, masih banyak," kata dia.

Selain itu, Djarot menyebut tengah komunikasi intens dengan PKB terkait Pilkada Jakarta.

"PDI Perjuangan sudah membangun ya komunikasi dengan partai-partai ya, terutamanya misalnya dengan PKB kita bangun komunikasi," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya