Said PDIP soal Pilkada Jawa Timur: Ibu Risma Insyallah Confirm

PDI Perjuangan (PDIP) hingga hari ini belum mengumumkan jagoannya untuk dimajukan di Pilkada Jawa Timur 2024.

oleh Tim News diperbarui 27 Agu 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 19:00 WIB
Mensos Risma Bersama DPR Bahas Pengawasan Program Bantuan Sosial Tahun 2022
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). Rapat membahas tentang pengawasan program bantuan sosial tahun 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan (PDIP) hingga hari ini belum mengumumkan jagoannya untuk dimajukan di Pilkada Jawa Timur 2024.

Terkait hal itu, Ketua DPD Jawa Timur yang juga DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, sosok yang dimajukan partainya adalah Tri Rismaharini alias Risma.

"Mudah-mudahan sebagai kader sebagai ketua DPD Jawa Timur Saya berharap besok sudah bisa diumumkan oleh DPP Partai," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

"Kalau Jawa Timur Ibu Risma Insyaallah confirm," sambungnya.

Terkait wakilnya, Said menuturkan itu masih dalam proses pembicaraan.

"Wakilnya masih dalam proses pembicaraan untuk sampai pada tahap menjadi Cawagub mendampingi Mbak Risma," ujarnya.

Disebut, pembicaraan tersebut dilakukan PDIP dengan PKB. "(Pembicaraannya) Dengan berbagai pihak. PKB iya, para alim, para Kyai, para tokoh masyarakat," jelasnya.

"Kan enggak bisa in what looking masuk ke berbicara di internal terus-menerus kan enggak bisa, kita memerlukan berbagai masyarakat untuk diajak bicara," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengulas munculnya jalan yang tidak disangka-sangka ketika partai politik lain berupaya mengucilkannya di Pilkada 2024, yakni adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatur ambang batas parpol mengajukan calon kepala daerah. Hal itu pun merupakan kejutan baginya, yang dinilai sebagai celah bagi kebenaran.

"Saya sendiri juga kaget kok, yang tadinya saya pikir tinggal kita ini terkurung kan, dikurung gitu, aduh saya bilang, enak e dikurung kurung gitu. Indonesia ini lucu," tutur Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Megawati Ulas Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024 Malah Digagalkan Putusan MK

Menurut Megawati, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut. Namun begitu, pada akhirnya partai berlogo banteng itu tetap dapat mengusung Pilkada 2024.

"Saya tadinya mikir, saya bilang, Pak Hasto, masih kuat nggak To? Ini sekarang cengeng, lebih cengeng Pak Hasto ketimbang Ketumnya, betul. Kalau saya nanya gitu terus nangis, kan loh ngapain sih nangis, nggak ada guna nangis, yang perlu kita apa? Lah iya toh, buktinya akhirnya juga iya (bisa mengusung sendiri)," jelas dia.

Presiden Kelima RI itu kemudian mengingat pernyataan sang ayah yakni Soekarno bahwa lebih mudah menghadapi penjajah dibandingkan melawan bangsa sendiri.

"Saya baru ngerti, oh gini ya, karena apa? Dengan dispute yang seperti itu berkeinginan untuk melanggengkan kekuasaannya," Megawati menandaskan.


Megawati Serahkan Rekomendasi PDIP ke 6 Pasangan Cagub-Cawagub Pilkada 2024

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyerahkan secara langsung surat rekomendasi dukungan partai kepada sejumlah bakal calon gubernur Pilkada 2024, mulai dari Airin Rachmi Diany hingga Andika Perkasa.

Pantauan Liputan6.com, Senin (26/8/2024), Megawati Soekarnoputri naik ke atas panggung dan menyerahkan dokumen deklarasi dukungan Pilkada 2024 secara berurutan.

Dimulai dari Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi untuk Pilkada Banten, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi untuk Pilkada Jawa Tengah, dan Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid untuk Pilkada Gorontalo.

Kemudian Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto untuk Pilkada NTT, Andi Sulaiman-Andri Partono untuk Pilkada Kalimantan Utara, dan Steven Kandouw-Alfred Denny Djoike Tuejeh untuk Pilkada Sulawesi Utara.

Adapun tercatat rekomendasi diberikan untuk 60 calon kepala daerah, yang terdiri dari enam bakal calon gubernur dan wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

 

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya