Puan Minta Aparat Netral di Pilkada Jawa Tengah

Puan juga mengingatkan soal pentingnya semua pihak untuk saling menghormati proses demokrasi.

oleh Tim News diperbarui 26 Okt 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2024, 11:30 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan konsolidasi di DPD PDIP Jawa Tengah untuk memenangkan pilkada di daerah tersebut.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan konsolidasi di DPD PDIP Jawa Tengah untuk memenangkan pilkada di daerah tersebut. (Merdeka).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan konsolidasi di DPD PDIP Jawa Tengah untuk memenangkan pilkada di daerah tersebut. Ia pun melakukan konsolidasi internal untuk menyatukan seluruh struktur partai untuk memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024.

Saat memberikan pengarahan kepada para kader, ia menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar menekankan konsolidasi 3 pilar partai.

“Bagaimana kita menjalankan Pilkada 2024 dengan santun, saling menghormati dan menghargai tanpa ada intervensi dari eksternal,” tutur dia.

“Bagaimana seluruh elemen bangsa bisa bekerja sama dengan sebaik-baiknya untuk Indonesia yang lebih baik ke depan,” sambung Puan.

Puan juga mengingatkan soal pentingnya semua pihak untuk saling menghormati proses demokrasi. Hal ini disampaikan Puan menanggapi soal dugaan pelanggaran pilkada terkait sejumlah pertemuan paguyuban kepala desa yang diduga diarahkan untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.

“Kita semua harus menjaga, saling menghargai dan menghormati. Jadi semuanya harus menjaga sikap, jangan sampai kemudian melampaui batas-batas yang dianggap tidak seharusnya dilakukan,” ungkapnya.

“Kemudian stakeholder di pemerintahan, apakah aparat penegak hukum juga bisa menjaga situasi tetap kondusif,” tambah Puan.

Ia pun meminta agar Bawaslu aktif mengawasi jalannya proses pilkada. “Kita lihat, kalau ada bukti-bukti yang kuat bahwa itu menyalahi aturan ya harusnya Bawaslu bisa melakukan tugasnya,” tegasnya.

Minta Aparat Netral di Pilkada Jawa Tengah

Puan juga mengingatkan agar semua aparat pemerintahan dan penegak hukum bisa bersikap netral dalam pilkada. Dia kemudian menyinggung soal pesan Presiden Prabowo Subianto.

“Semua kita harapkan bisa menahan diri, kemudian stakeholder, pemerintah, aparat penegak hukum juga bisa menahan diri agar stabilitas dan situasi bisa kondusif seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, kita bersatu untuk indonesia yang lebih baik,” papar Puan.

“Biarkan rakyat yang memilih pemimpinnya yang akan ikut dalam kontestasi pilkada ke depan,” tambahnya.

 

Bakar Semangat Kader

Konsolidasi yang digelar PDIP, jelas Puan, dimaksudkan untuk semakin membakar semangat para kader dalam pemenangan Pilkada Jateng. Dengan begitu, Jateng tetap menjadi kandang banteng.

“Kita punya strategi yang akan kita lakukan dengan sebaik-baiknya,” sebut Puan.

Puan lantas ditanya apakah turun gunungnya ‘Megawati’ ke Jateng demi mengatasi dugaan ‘cawe-cawe’ Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada.

“Ya enggak, nggak ada hubungannya,” tukasnya.

Puan memastikan, Megawati sebagai ketum PDIP memiliki perhatian di semua pilkada yang ada di Indonesia.

“Kalau kemudian datang ke Jawa Tengah karena merupakan salah satu provinsi terbesar yang ada di Indonesia,” imbuh Puan.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya