Pileg dan Pilpres 2019 Digelar Serentak, Begini Tampilan Kertas Suaranya

Berdasar keterangan KPU, desain kertas suara didominasi dengan warna putih dan merah. Ukuran masing-masing kertas surat suara yang akan dicoblos oleh para pemilih juga dipastikan akan berbeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2018, 09:27 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 09:27 WIB
20151209-Unik, Coblos di TPS Ini Diantar Odong-odong-Depok
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat menggunakan hak pilih pada pemungutan suara Pilkada Depok di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memulai produksi kertas surat suara pemilu pada awal tahun 2019 mendatang. Adapun bentuk kertas surat suara kali ini, tak banyak berbeda dengan surat suara pada pemilu 2014 lalu. Hanya ada beberapa perubahan dari sisi ukuran.

Berdasar keterangan KPU, desain kertas suara didominasi dengan warna putih yang berpadu dengan warna merah. Ukuran masing-masing kertas surat suara yang akan dicoblos oleh para pemilih juga dipastikan akan berbeda.

Diketahui, pemilih yang mencoblos nantinya akan diberikan sebanyak 5 lembar kertas surat suara dengan ukuran yang beraneka ragam. Pemilih akan diwajibkan mencoblos pada masing-masing lembar surat suara pada calon ataupun parpol yang dipilih di pemilu 2019.

Kertas surat suara yang dimaksudkan adalah memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi sampai dengan DPRD tingkat Kabupaten/Kota. Pada kertas surat tersebut, pemilih akan disajikan nama dan foto calon sampai dengan logo partai politik yang akan dipilih.

Khusus kertas surat suara pemilihan presiden dan pemilihan calon anggota DPD RI, pemilih akan ditampilkan foto alias wajah dari masing-masing calon yang bakal dipilih para pemilik hak suara. Sementara itu, lembar kertas suara pemilihan legislator baik di tingkat DPR RI sampai dengan DPRD Kabupaten/kota dan provinsi tidak ditampilkan seluruh wajah kandidat.

Komisioner KPU Pramono Ubaid menyebut, produksi kertas surat suara akan dimulai serentak pada awal tahun 2019 mendatang. Sementara untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang final akan ditetapkan pada 15 Desember 2018 mendatang.

"Mulai 2 Januari 2019 kita sudah fokus ke surat suara," kata Pramono kepada JawaPos.com, Senin 10 Desember 2018. 

Persiapan Lain

Adapun persiapan lainnya, seperti produksi bilik dan kotak suara telah selesai produksi dan dalam tahapan distribusi ke daerah di Indonesia. Begitu juga dengan pengadaan alat pemungutan suara seperti bantalan, paku dan lain-lain yang telah selesai digarap oleh KPU.

"Jadi, kita sudah fokus ke surat suara, yang lain-lain sudah clear," pungkasnya.

Simak berita Jawapos lainnya di sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya