Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menjadi salah satu parpol yang elektabilitasnya berada di atas ambang batas parlemen 4 persen. Angka tersebut merupakan hasil survei Litbang Kompas pada 22 Februari-5 Maret 2019.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, hasil survei yang dirilis Litbang Kompas menjadi hasil yang dipertimbangkan. Sebab, Litbang Kompas merupakan salah satu lembaga survei yang kredibel.
Baca Juga
"Litbang Kompas kan satu dari sekian survei, ya tentunya kita melihat itu menjadi bagian yang perlu diperhatikan," kata Airlangga usai menghadiri e-Smart IKM Go Digital di Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019).
Advertisement
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, ada enam parpol yang elektabilitasnya berada di atas ambang batas parlemen 4 persen. Salah satunya Partai Golkar yaitu sebesar 9,4 persen.
Airlangga optimis elektabilitas partainya melejit. Dia melihat kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2019 sudah ada di depan mata.
"Ya kalau melihat dari semua data, kelihatannya sudah menang. Jadi tinggal tunggu waktu saja. Kalau kita lihat data survei Litbang Kompas, Golkar naiknya 50 persen," kata Airlangga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Partai Lainnya
Selain Golkar, lima parpol yang elektabilitasnya berada di melebihi ambang batas masuk parlemen, yaitu PDIP 26,9 persen, Gerindra 17,0 persen, PKB 6,8 persen, Demokrat 4,6 persen, dan PKS 4,5 persen.
Sedangkan tujuh partai lainnya mendapat suara yang jauh di bawah ambang batas lolos ke parlemen sebesar 4 persen.
Dari survei itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai baru yang paling tinggi resistansinya atau dengan kata lain paling ditolak masyarakat. Dengan elektabiltas 0,9 persen, resistansi masyarakat terhadap partai baru pimpinan Grace Natalie ini ditolak oleh 5,6 persen masyarakat.
Selanjutnya adalah Perindo dengan elektabilitas 1,5 persen, resistensinya 1,9 persen. Kemudian Berkarya elektabilitas 0,5 persen, resistensinya 1,3 persen. Selanjutnya, Garuda elektabilitas 0,2 persen, resistensinya 0,9 persen.
Selain survei mengenai resitensi parpol baru, survei Kompas juga menunjukkan Hanura, partai yang mempunyai kursi DPR 2014-2019, terancam gagal masuk Senayan karena elektabilitasnya hanya berkisar 0,9 persen.
Sementara partai lama yang tidak lolos parlemen pada 2014-2019 seperti PBB dan PKPI, berpotensi kembali gagal, karena elektabiltasnya masing-masing 0,4 persen dan 0,2 persen.
Survei juga menunjukkan partai-partai seperti Nasdem, PPP dan PAN belum aman. Sebab, dengan elektabilitas Nasdem (2,6 persen), PPP (2,7), PAN (2,9), masih dalam rentang margin of error dari ancaman ketidaklolosan ambang batas parlemen 4 persen.
Advertisement