Disanksi PTDH Karena Perkosa dan Paksa Pacarnya Aborsi, Bripda F Ternyata Bertugas Lagi

Liputan6.com, Makassar - Masih ingat Bripda F, anggota Polda Sulsel yang sempat membuat heboh pada Oktober 2023 lalu lantaran dilaporkan memperkosa dan memaksa teman wanitanya R (23) untuk aborsi, hingga kini teryata ia masih aktif menjadi anggota polisi. Padahal sebelumnya ia disanksi kode etik pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). 

“Kami telah melakukan sidang kode etik dan disiplin Bripda F. Putusannya PTDH,” kata Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Effendi (24/10/2023) lalu. 

Namun berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, Bripda F ternyata masih aktif menjadi anggota Polri hingga saat ini. Ia B bertugas di Satuan Samapta Polres Toraja Utara. 

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda. Dia menyebut bintara polri itu dimutasi dari Polda Sulsel ke Polres Toraja Utara pada Februari 2024 lalu. 

"Iya betul dia bertugas disini," kata Kapolres Toraja Utara, AKBP Zulanda, saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025).

Sementara itu kuasa hukum korban, Muhammad Irvan menyebut bahwa alasan Bripda F tak lolos dari PTDH adalah lantaran dirinya mengajukan banding. Alhasil sanksi yang mulanya PTDH berubah menjadi demosi 15 tahun dan mutasi belaka. 

“Iya, informasi kami dapat begitu. Polisi ini ajukan banding dan bandingnya diterima,” jelas Irvan. 

Irvan juga menjelaskan bahwa alasan bandingnya diterima sebab Bripda F bersedia menikahi teman wanitanya tersebut. Keduanya pun menikah pada 20 Desember 2023. 

"Informasinya karena dianggap menikahi korban makanya bandingnya diterima," ucapnya. 

Ironisnya, setelah menikah, Bripda F tak memiliki iktikad baik untuk bertanggungjawab layaknya suami kepada istrinya. Bripda F diduga menolak tinggal serumah dan menelantarkan istrinya tersebut. 

"Bayangkan saja, di hari pernikahannya itu, korban langsung ditinggalkan. Bripda F juga setelah menikah menolak atau tidak mau serumah dengan istrinya,” bebernya.

Jadi, Irvan menduga bahwa Bripda Fauzan menikahi korban karena hanya untuk lolos dari PTDH atau pemecatan sebagai polisi.

“Iya kami menduga bahwa Bripda F ini menikah agar tidak dipecat,” tandasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini: