Posko dan Dapur Umum Didirikan di TPS Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sejumlah pihak ikut serta dalam pemantauan pelaksanaan pemungutan suara di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Apr 2019, 20:37 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2019, 20:37 WIB
132 TPS di Jakarta Utara Diprediksi Tidak Aman
Ilustrasi: Persiapan Pemilu

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia mendirikan posko dan dapur umum untuk coblosan Pemilu pada, Rabu 17 April 2019. Kecamatan Badau berbatasan dengan Lubok Antu Malaysia

"Posko dan dapur umum itu sebagai tempat berkumpulnya sejumlah pihak aparatur negara yang bertugas di perbatasan agar memudahkan dalam memantau dan memonitor pelaksanaan Pemilu," kata Camat Badau Adenan dikutip dari Antara, Minggu (14/4/2019).

Posko dan dapur umum itu nantinya melibatkan sejumlah pihak, seperti Kepolisian dan TNI. Sehingga dapat memonitor pelaksanaan pemungutan suara secara bersama.

"Sosialisasi sudah sering kami lakukan baik secara lisan mau pun tertulis, sehingga Pemilu dapat berjalan aman, lancar, damai dan sejuk," ucapnya.

Adenan menyebut Kecamatan Badau memiliki sembilan desa dengan 28 tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 4.447 pemilih.

Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu - isu berkembang yang dapat merusak keamanan serta tetap menghargai perbedaan pilihan dalam berdemokrasi.

"Sebagai warga negara Indonesia yang baik mari kita bersama - sama mensukseskan pemilu 2019, kita jaga keamanan dan ketertiban mewujudkan Pemilu damai dan jangan golput," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya