Enam Alasan Punya Banyak Rumah Itu Perlu

sukses memiliki banyak properti memang harus memiliki cara pandang out of the box. Pola pikir dan mental tak boleh seperti orang kebanyakan

oleh Kantrimaharani diperbarui 18 Apr 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 12:00 WIB
Enam Alasan Punya Banyak Rumah Itu Perlu
sukses memiliki banyak properti memang harus memiliki cara pandang out of the box. Pola pikir dan mental tak boleh seperti orang kebanyakan

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang beranggapan bahwa waktu yang tepat membeli rumah adalah pada saat sudah menikah dan memiliki anak. Padahal, waktu yang paling ideal justru saat belum berkeluarga.

Alasan lain untuk mereka yang enggan membeli rumah sejak dini adalah karena sudah memiliki warisan tanah atau rumah. Alhasil, mereka menghabiskan waktu untuk membeli kendaraan atau travelling.

Slamet Ristanto, Trainer Finansial Perbankan, menceritakan pengalamannya bertemu seorang pensiunan PNS yang memiliki delapan orang anak Pada saat satu anaknya menikah, Pensiun PNS tadi langsung memberikan satu rumah untuk ditempati,

“Rumah yang diberikan bukan sembarang rumah tetapi termasuk kategori real estate. Ini perlu dicontoh pada generasi selanjutnya,” tutur Slamet yang dikutip dari laman www.rumah.com, Jum'at (15/4/2016)

“Padahal, tidak sedikit pula pegawai yang hingga pensiun tetap tidak memiliki rumah sendiri,” ia menambahkan.

Contoh tersebut menunjukkan keuntungan memiliki beberapa rumah. Prospek invetasinya yang cenderung aman menjadikannya sebagai salah satu jaminan hidup masa depan dan generasi selanjutnya.

“Pensiunan tadi, tidak hanya berpikir hari ini saja tetapi juga jangka panjang. Tidak hanya berpikir untuk dirinya sendiri saja, tetapi juga generasi dan pihak-pihak lainnya,” tambah Slamet.

Trainer yang juga sudah memakan asam garam dunia perbankan ini menjabarkan enam alasan mengapa memiliki banyak rumah itu keren, berikut ulasannya:

1.Mudah membaginya

“Banyak pengalaman pada saat pembagian warisan tidak selalu mudah. Kadang rumah kenangan bersama harus dijual kepada pihak lain demi bisa dibagi. Tentu ini amat disayangkan,” ujar Slamet.

Dengan memiliki banyak rumah, Anda tidak perlu kesulitan untuk membagi kepada penerima waris Anda ketika masih hidup.

2. Menghindari kecemburuan anak

Memiliki banyak rumah juga ternyata bisa menghindari kecemburuan anak. Beda tipisnya harga rumah masih bisa ditentukan sebagai pertimbangan pembagian warisan kelak.

Misalnya, anak laki-laki anak mendapatkan warisan lebih besar, bisa ditentukan dengan memberikan rumah dengan harga yang lebih tinggi dibanding rumah yang lain.

Anda juga bisa mempertimbangkannya dengan melihat potensi lokasi rumah sebagai acuan menentukan besar rendahnya harga.

“Tentu saja, anak-anak juga perlu kita tanamkan sikap bahwa yang penting keridhaan orangtua,” tambah Selamet.

3. Hubungan dengan mertua makin akrab

Karena sudah dewasa dan menikah, sudah sewajarnya menempati rumah sendiri yang terpisah dari orang tua agar anak dan menantu dapat mengembangkan diri.

Cerita miring soal pasangan yang tinggal bersama orang tua seringkali benar adanya. Orang tua kadang masih merasa perlu mengatur anak/menantunya, apalagi karena mereka tinggal di rumah orang tua.

Sementara anak/menantu ingin menjalankan rumah tangga dengan caranya sendiri, dan pengalamannya sendiri. Konflik pun kerap terjadi.

Jika anak Anda tinggal di rumah sendiri, konflik semacam ini bisa lebih mudah dihindari. Selain itu, tinggal di tempat yang berjauhan akan menciptakan rasa rindu, sehingga hubungan antara orang tua dengan anak/menantu lebih hangat.

4. Mendorong bekerja keras

Selain dapat memberikan tempat tinggal yang memadai, upaya Anda berinvestasi rumah untuk masa depan, juga bisa menurunkan nilai-nilai pembelajaran berharga kepada generasi penerus.

Anak-anak Anda akan melihat bagaimana perjuangan orang tua mereka dalam bekerja dan berusaha mencukupi kebutuhan keluarganya, tidak hanya masa kini, tetapi masa depan. Etos hidup ini akan menular kepada anak Anda sehingga ia juga akan bekerja keras untuk keturunannya, begitu seterusnya.

5. Menantu/besan makin terhormat

Ada kalanya seorang menantu/anak bersikap sewenang-wenang terhadap mertua/orang tua karena merasa bisa mencukupi kebutuhannya sendiri.

Dengan memberikan rumah kepada anak-anak Anda, mereka akan selalu ingat bahwa kehidupan mereka tak pernah lepas dari bantuan orang tua.

6. Ajang reuni keluarga

Apa yang dirindukan ketika hari raya tiba jika bukan kembali ke kampung halaman. Tradisi pulang kampung akan tetap menjadi momen yang paling ditunggu.

Dengan membeli rumah banyak, Anda masih bisa menjaga rumah induk. Dimana, saat hari raya tiba, Anda bisa reuni dengan anggota keluarga lain.

Agar bisa memiliki banyak rumah, Anda harus memulai usaha tersebut sejak dini. Ada baiknya, Anda juga berusaha berinvestasi di bidang properti, karena investasi di bidang ini relatif lebih aman.

Jadi, ingin menambah rumah? Untuk mendapatkan daftar rumah idaman yang bisa dijadikan investasi menarik di masa depan, cari di sini.

Feature picture: pixabay.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya