Liputan6.com, Jakarta Melengkapi kompleks perkantoran South Quarter, Jakarta Selatan, PT Intiland Development, Tbk meresmikan kawasan komersial: SQ Dome, Ahad (1/5). Bangunan dengan aristektur berbentuk kubah ini juga center point tiga menara perkantoran di area seluas 7,2 hektar ini.
“SQ Dome menjadi meeting point baru bagi komunitas profesional di Jakarta Selatan, terutama mereka yang berkantor di South Quarter,” kata Susan Pranata, Direktur Pemasaran Intiland.
Mengusung konsep meet, dine, hangout, imbuh Susan, SQ Dome memiliki captive buyer lebih dari 10.000 orang. Pasalnya, tiga tower office di South Quarter akan dihuni sekitar 12.000 karyawan. Belum lagi mereka yang berkantor di sekitar koridor Simatupang.
Advertisement
“Kami hadirkan SQ Dome sebagai tempat bagi komunitas profesional maupun masyarakat untuk berkumpul, bertemu, dan berkolaborasi. Dengan desain, konsep, dan lingkungan yang unik, kami ingin menginspirasi siapapun yang datang ke sini,” tuturnya, seperti ditulis Rumah.com, Senin (2/5).
Direktur South Quarter, Chandra Makmun mengatakan, bagian kubah ditutup dengan membran transparan berisi udara dengan motif batik mega mendung. Selain kuat, kubah juga mengizinkan cahaya matahari masuk tanpa membuat bagian dalam menjadi panas.
Kubah dengan luas area 12.500 meter persegi ini diisi 53 gerai yang terdiri dari gerai kuliner, fitness center, salon, toko buku, dan lain-lain. Harga sewa yang dipatok bervariasi, mulai Rp250.000 hingga Rp450.000 per meter persegi per bulan. Saat ini tingkat okupansi mencapai 70%.
Dirancang konsultan arsitektur dan teknik terkemuka, Atkins—yang juga mengerjakan mega proyek Regatta—South Quarter telah mendapat pengakuan sebagai bangunan hijau dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan sertifikasi Gold dalam kategori Design Recognition.
Dari tiga tower perkantoran South Quarter (tahap pertama), dua tower disewakan, sementara satu tower dijual strata title. Dua tower telah terserap pasar, menyisakan satu tower perkantoran sewa (tower C) yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.
Pada tahap kedua, Intiland akan mengembangkan kawasan hunian vertikal. Menurut Chandra, pihaknya tengah memantau kondisi ekonomi untuk menentukan kapan proyek baru ini akan dirilis ke pasar.
“Tahap kedua ini belum bisa kami ungkapkan, namun kami mempertimbangkan untuk membangun tiga atau empat menara apartemen,” tutup Chandra.