Liputan6.com, Jakarta Anda semua pasti maklum, bahwa lokasi dan spesifikasi bangunan sebuah tempat tinggal tentu akan mempengaruhi harga jualnya. Ya, apalagi jika properti tersebut terletak di kawasan yang lahannya kian terbatas.
Sebut saja kawasan Pondok Indah. Siapa yang tak kenal keseksian kawasan ini?
“Area Pondok Indah yang berada di lokasi strategis, didukung sarana dan prasarana yang komplit, plus nilainya yang prestisius, membuat kawasan ini menjadi idaman banyak orang,” ujar Susanto Kiswandono, Direktur Utama PT Menara Perkasa Margahayu Land (MPM), pengembang The Kencana Residence, kepada Rumah.com.
Advertisement
Bahkan saking seksinya kawasan ini, Susanto memprediksikan bahwa kenaikan nilai jual properti di area ini bisa mencapai 7 – 8 % per kwartalnya.
“Hal ini selain karena didukung infrastruktur yang terus berkembang dari waktu ke waktu, seperti mulai dari pusat perbelanjaan, rumah sakit, tempat ibadah, dan sekolah yang dekat kawasan tempat tinggal, juga tren pertumbuhan ekonomi yang positif di atas nilai inflasi,” jelas Susanto.
Senada dengan Susanto, Mohamad S. Hidayat, Chairman Mandiri Sejahtera Hutama (MSH) Grup, pemilik The Kencana, menyatakan, “Saya percaya sektor properti Indonesia terus bertumbuh. Dan kini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti,” ujarnya.
Tentunya ada beberapa hal yang mendasari keyakinan Hidayat, yaitu suku bunga bank yang sudah diarahkan menjadi single digit, pajak final yang diturunkan dari sebelumnya 5% menjadi tinggal 2,5% yang akan berlaku pada September 2016, serta dukungan perbankan dengan LTV dari 80% menjadi 85%.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.08/2016 yang mengatur tentang mekanisme investasi dana repatriasi ke sektor non keuangan, tax amnesty, tentunya juga akan mendorong investasi ke sektor properti.
Tren positif ini pula yang mendorong The Kencana Residence yang dikembangkan PT Menara Perkasa Margahayu Land (MPM) resmi bekerjasama dengan The Ascott Ltd untuk mengoperasikan Somerset Residence yang berada di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
“Saat ini unit kami telah terjual 70 persen dari total unit yang ada. Dan kami menargetkan proyek ini dapat selesai pada akhir Februari 2017,” ujar Susanto.
Hunian yang terdiri dari dua tower dengan total 395 unit ini dilengkapi fasilitas pool dan gym. Rinciannya, menara apartemen setinggi 35 lantai berisi 191 unit, sedangkan menara kondotel yang juga setinggi 35 lantai itu berisi 204 unit kondotel.
The Kencana Residence juga memiliki 3 type penthouse tipe 60 m2, 200 m2, dan 250 m2 dengan harga per meter persegi sebesar Rp 55 juta.
Susanto menambahkan, apartemen yang berada di kawasan elit Pondok Indah ini menargetkan warga generasi kedua yang tinggal di daerah Pondok Indah. “Jadi ini lebih berdasarkan adanya kedekatan emosional dengan keluarga sehingga mereka memilih hunian di lokasi yang sama.”
“Selain itu, The Kencana Residence juga menargetkan ekspatriat khususnya Jepang dan Korea karena properti ini berada tidak jauh dari koridor bisnis TB Simatupang yang sekarang sedang berkembang,” kata Susanto.
Wahyu Ardiyanto