Liputan6.com, Jakarta Banyak yang menganggap Lemari es atau kulkas adalah peralatan elektronik rumah tangga yang boros listrik. Padahal, bisa jadi itu disebabkan cara penggunaan yang salah.
Prinsip kerja lemari es adalah perpindahan kalor (panas), yang bermula dari kompresor yang berfungsi sebagai tenaga penggerak.
Motor kompresor sebagai penggerak akan berputar untuk memberikan tekanan ke semua bahan pendingin. Salah satu bahan pendingin adalah berwujud gas.
Advertisement
Baca Juga
Gas, akan semakin bersuhu dan memiliki kekuatan tinggi apabila diberi tekanan. Hasilnya, refrigerant akan mengalir menuju kondensor, yang akan disaring oleh alat saring. Saat kondensasi, gas akan berubah jadi embun dan kembali mencair.
Proses selanjutnya, refrigerant berwujud cair tadi akan terdorong menuju pipa kapiler, sehingga refrigerant segera naik ke evaporator.
Di evapator, refrigerator yang sudah cair tersebut akan menguap dan berubah kembali jadi gas. Itu sebabnya mengapa udara di sekitar evapator akan memiliki suhu rendah dan menjadi bentuk cair.
Jika proses ini terus-terusan terjadi, akan membuat udara sekitar jadi beku. Dan pada refrigerator akan terdapat butiran-butiran es dari pembekuan udara tadi.
Kira-kira seperti itulah proses lemari es bekerja untuk mendinginkan makanan. Lalu, bagaimana cara agar Anda dapat menghemat pemakaian lemari es di rumah? Berikut Cara cerdas menghemat pemakaian lemari es, seperti dilansir dari laman Rumah.com.
Perhatikan penempatan lemari es
Penting bagi Anda ketahui, sebaiknya jangan letakkan lemari es di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Selain itu, jangan letakkan lemari es menempel pada dinding. Ini agar ada ruang untuk sirkulasi udara panas di belakang lemari es tersebut. Jarak ideal antara lemari es dengan dinding sebaiknya 10cm – 15cm.
Tidak hanya itu, jarak dengan langit-langit sebaiknya 30cm. Kemudian, jauhkan dari kompor, oven, dan semua barang yang dapat menghasilkan panas.
Perhatikan suhu lemari es
Atur suhu lemari es agar tidak terlalu rendah. Sebab, akan mendorong kompresor untuk bergerak. Suhu ideal untuk lemari es adalah 2-4 derajat celcius. Sedangkan untuk bagian pembeku (freezer) suhu yang dianjurkan adalah -15 derajat celcius.
Atur isi lemari es
Selanjutnya, yang harus jadi perhatian khusus adalah mengatur isi dari lemari es itu sendiri. Jangan biarkan lemari es kosong dan juga jangan menyimpan makanan terlalu banyak.
Lalu, makanan atau minuman yang masih panas, sebaiknya tidak langsung disimpan pada lemari es. Hal ini akan memacu kerja kompresor lebih keras.
Selain mengatur isi lemari es, Anda juga harus giat untuk membersihkannya, terutama pada bagian-bagain tertentu seperti freezer dan bagian belakang lemari es (kondensor). Pada bagian freezer kerap muncul tumpukan butiran es dan cairan.
Bagian belakang lemari es juga menjadi tempat tumpukan debu. Sehingga, usahakan agar kondensor tidak tertutup tumpukan debu. Semakin bersih kulkas maka semakin kecil energi yang dipakai untuk mempertahankan suhu.
Tertib dalam penggunaannya
Terakhir adalah tertib dalam penggunaannya. Salah satu bentuk tertib dalam menggunakan lemari es adalah dengan tidak sering membuka tutup lemari es.
Menurut penelitian, seringnya Anda membuka dan menutup lemari es akan meningkatkan konsumsi energi refrigerator.
Ketika lemari es dibuka, udara hangat dan lembap dari luar akan bercampur dengan udara dingin di dalamnya.
Kemudian, udara hangat suhunya akan turun. Hal inilah yang menyebabkan lemari es membutuhkan energi ekstra untuk melakukan proses pendinginan.
Advertisement