Liputan6.com, Jakarta Menjadi ibu rumah tangga (IRT) merupakan suatu tugas mulia. Bagaimana tidak, mengurus semua pekerjaan rumah sekaligus suami dan anak secara sendiri bukan hal yang mudah. Tak pelak ibu rumah tangga dituntut untuk bisa multitasking.
Maksudnya, menyelingi memasak, mencuci baju, dan membersihkan rumah dalam satu waktu. Keahlian ini tentu didapat naluriah karena tidak ada pendidikan dasar yang bisa mengajarkannya.
Baca Juga
Namun, ada kalanya ibu rumah tangga merasa bosan dengan rutinitas rumah yang tak kunjung selesai dan padat. Sesekali mereka berkhayal mampu mencari uang sendiri, mungkin seperti saat mereka belum menikah dan memiliki anak.
Advertisement
Sayangnya tak banyak pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan oleh ibu rumah tangga. Beruntung, profesi sebagai agen properti dianggap paling mampu untuk memahami kondisi itu.
Salah satu agen properti yang menjadikan pekerjaan ini sebagai sampingan adalah Anita Desi Samsuri. Untuk saat ini, ia tengah menekuni posisi admin di Era Radiant Bintaro 3 Branch setelah sebelumnya pernah sebagai agen properti di kantor agensi lain.
Rencananya, di Januari 2017 ia akan kembali berkecimpung di dunia agen properti. Spesialis area yang ia pegang adalah Bintaro, Tangerang Selatan.
“Pekerjaan seorang IRT itu sibuknya melebihi pekerja kantoran. Makanya saya mencari profesi yang tidak menambah beban sehari-hari semakin berat. Akhirnya ketemulah bidang ini (agen properti),” ceritanya kepada Rumah.com.
“Kisah awal ketertarikan saya ketika melihat teman yang juga IRT, yang bekerja sebagai agen properti di Bintaro. Hebatnya, ia tetap bisa menghasilkan uang yang cukup sambil mengurus keluarga dan membantu finansial suami,” ucapnya seraya tersenyum.
(Simak juga: Empat Skill yang Wajib Dimiliki Agen Properti)
Raup Komisi Rp 10-15 Juta
Bidang satu ini memang menjanjikan waktu kerja yang lebih fleksibel. Sebagai IRT sekaligus wanita karier, waktu memang menjadi tantangan terbesar yang harus diatur sebaik mungkin.
Kalau seorang wanita kantoran umumnya bekerja dari jam 8 pagi hingga 5 sore, berbeda dengan para agen properti seperti Anita.
“Profesi ini bisa dikatakan sangat fleksibel. Bayangkan, pagi hari saya tetap bisa antar anak sekolah, lalu balik ke rumah untuk beres-beres, siang ke kantor untuk follow-up klien dan lain-lain, lalu sore sudah bisa pulang untuk jemput anak,” ia mengakui.
Satu hal lagi yang menarik, ujarnya, profesi agen memungkinkan ia bertemu dengan banyak orang serta menjalin relasi baru.
“Tantangannya adalah menemui banyak orang dengan karakter yang beragam. Jadi ya, karena awalnya cuma IRT, saya harus benar-benar belajar sendiri atau meminta masukan atasan dan rekan untuk bagaimana bisa meng-handle jika ada situasi yang agak pelik,” ujarnya.
Berbicara soal pendapatan, Anita mengaku agen profesi benar-benar sebuah pekerjaan sampingan yang bisa memberi imbas hasil menggiurkan.
Betapa tidak, dalam satu bulan ia pernah mengumpulkan komisi hingga Rp 15 juta dari hasil menyewakan properti di Bintaro.
“Sudah fleksibel, bisa dapat uang banyak lagi. Meski nominalnya mungkin tak sebesar rekan lain yang full menekuni bidang ini, tapi saya merasa angka segitu sudah lebih dari cukup untuk keperluan pribadi saya dan urusan rumah tangga,” katanya.
Tertarik jadi agen properti?
Foto: Pixabay
Sumber: Rumah.com