Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri jika PT. PP (Persero) Properti lebih dikenal masyarakat sebagai perusahaan yang concern pada pengembangan dan pembangunan proyek-proyek properti. Kemampuannya dalam hal merencanakan dan membangun sebuah unit properti yang memiliki added value, mengantarkan perusahaan yang saat ini lebih banyak mengembangkan properti jenis apartemen patut diperhitungkan oleh para pengembang papan atas lainnya.
Hingga saat ini beragam proyek yang telah, sedang, dan akan dikerjakan oleh PT. PP Properti tersebar di beberapa tempat. Seperti beberapa proyek berikut ini:
(Baca juga: Aset Lancar PT. Intiland Development Tbk. Naik 45 Persen dalam 6 Bulan)
Advertisement
- Bangunan dalam tahap konstruksi: Grand Kamala Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, The Ayoma Apartment, Kapas Krampung Plaza, Payon Amartha, Bukit Permata Puri Ngaliyan, Dharmahusada, Grand Slip Tower, Amartha View, Gunung Putri Square, Apartemen Pavillion Permata II, Apartemen Pavillion Permata I, Apartemen Patria Park, Park Hotel Jakarta.
- Kavling siap bangun: Di Bukit Permata Puri Ngaliyan, Permata Puri Jakarta I & II.
- Tanah yang sedang dikembangkan: Grand Dharmahusada Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, dan Grand Kamala Lagoon.
- Persediaan lahan ada di 3 lokasi: Grand Kamala Lagoon, Tanjung Barat, dan Anai Resort.
Keberhasilan PT. PP Properti dalam mengembangkan beberapa proyek properti pada akhirnya memang berimbas positif pada kinerja perusahaan yang terjadi hingga memasuki tahun 2017 ini. Hal itu bisa dilihat dari beberapa point yang bisa kita lihat dan analisa dalam laporan keuangan berikut :
Dari sisi aset lancar hingga dalam 4 tahun terakhir mulai dari tahun 2013 – 2016, terjadi peningkatan sebesar 305 persen. Dan peningkatan tersebut terlihat jelas dari peningkatan yang terjadi setiap tahunnya.
Pada tahun 2013 nilai aset lancar perusahaan masih berada pada kisaran angka Rp986.932.829.941. Namun seiring berjalannya waktu, nilai aset lancar yang dimiliki perusahaan terus mengalami peningkatan. Dari mulai Rp2.215.868.025.871 pada 2014, Rp3.186.685.729.922 di 2015, dan pada akhirnya di tahun 2016 meningkat cukup tinggi menjadi Rp4.005.393.202.671.
Dari data yang tersaji pada laporan keuangan perusahaan hingga 30 Juni 2016 yang diterima Rumah.com, tingginya peningkatan aset lancar yang terjadi hingga tahun 2016 lebih banyak didukung dari peningkatan yang cukup signifikan pada dua pos, yaitu Piutang Usaha Pihak Ketiga yang mengalami peningkatan selama 4 tahun sebesar 3.049 persen serta pos Persediaan Perusahaan yang meningkat sebesar 90 persen.
Dari laporan yang ada, peningkatan nilai Piutang Usaha Pihak Ketiga naik dari Rp65.806.839.427 pada 2013 menjadi Rp2.072.749.275.276. Sementara untuk Persediaan Perusahaan sendiri yang di dalamnya terdiri dari Persediaan Hotel dan Persediaan Realty nilainya meningkat dari Rp817.451.139.484 di 2013 menjadi Rp1.558.283.541.509 di 2016.
Sementara menariknya konsep properti yang ditawarkan oleh perusahaan dan diminati oleh kalangan investor dan end user, pada akhirnya jelas membawa dampak positif bagi peningkatan pendapatan rutin yang diterima perusahaan selama berjalannya waktu.
Semua itu menunjukan bahwa perusahaan mampu secara meyakinkan membuktikan bahwa perusahaan mampu menciptakan proyek-proyek yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Buktinya adalah dengan adanya peningkatan pendapatan dan pendapatan usaha yang selama 4 tahun terakhir naik cukup meyakinkan yaitu 2.209 persen. Dari tahun 2013 yang hanya berkisar diangka Rp42.171.102.043, menjadi Rp973.767.707.198 di 2016.
Dengan semua hal yang telah dijelaskan diatas, pada kenyataanya memang dampak akhir yang bisa diperoleh perusahaan adalah terjadinya peningkatan dari sisi laba periode berjalan. Ini adalah konsekuensi wajar dari sebuah perusahaan yang masuk dalam bursa saham.
Keinginan untuk terus memberikan kinerja positif menjadi satu semangat bersama agar para pemegang saham merasa yakin bahwa pilihannya untuk terus memegang saham PT. PP (Persero) Properti,Tbk tidak salah.
Hingga data terakhir yang disajikan dalam laporan keuangan terlihat peningkatan laba periode berjalan yang cukup menarik. Dari Rp12.001.774.891 pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp100.455.646.356 di 2014, lalu menjadi Rp141.635.070.983 di 2015, dan puncaknya pada tahun 2016 berada pada angka Rp157.212.964.227. Atau selama 4 tahun terjadi peningkatan laba sebesar 1.210 persen. Sebuah prestasi yang patut diperhitungkan.
Tertarik untuk tinggal di apartemen seperti yang dibangun PT. PP (Persero) Properti? Simak aneka pilihan apartemennya di sini.
*Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi (30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 & 2013)
Achmad Fachrezzy