5 Langkah Minimalkan Penularan Penyakit di Rumah

Penyakit lebih mudah menular pada anak biasanya disebabkan karena kondisi tubuh anak yang lebih rentan, terutama terhadap penyakit seperti f

oleh boyleonard diperbarui 05 Mei 2017, 19:26 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2017, 19:26 WIB
20170504-cegah penularan penyakit di rumah-rumahcom-boy
Penyakit lebih mudah menular pada anak biasanya disebabkan karena kondisi tubuh anak yang lebih rentan, terutama terhadap penyakit seperti flu.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah penyakit bisa menular dengan cepat kepada orang yang tinggal serumah, terutama pada anak-anak.

Penyakit lebih mudah menular pada anak biasanya disebabkan karena kondisi tubuh anak yang lebih rentan, terutama terhadap penyakit seperti flu. Bisa juga sebaliknya, Anda tertular karena harus mengasuhnya.

Agar penyakit yang diderita anak—atau siapa pun—tak menyebar di rumah, lakukan trik ini:

Selalu semprot kamar si penderita

Nyamuk kini tak hanya menyebarkan penyakit demam berdarah. Flu atau demam yang lebih umum pun dapat ditularkan oleh nyamuk.

Biasakan menyemprot area yang agak gelap di dalam kamar anak dengan obat nyamuk, misalnya daerah kolong tempat tidur, sela-sela antara meja dengan dinding, bagian bawah meja belajar, serta rak buku. Lakukan penyemprotan setiap pagi dan sore hari.

Ganti seprai setiap minggu

Mengganti seprai wajib dilakukan setiap minggu dan akan lebih sering jika anak atau anggota keluarga lainnya sedang sakit. Saat anak mulai berkeringat, dan keringatnya menempel pada seprai, segera ganti seprai tersebut karena sudah dipenuhi bakteri.

Membiarkan seprai dalam kondisi lembap akan membuat bakteri bertahan lebih lama bahkan mengundang tungau untuk menghuni area kasur. Tak lupa semprot kasur dengan obat nyamuk sebelum Anda memasangkan seprai kembali.

Bersihkan kamar mandi minimal setiap minggu

Jika hanya ada satu kamar mandi di rumah Anda, berarti si sakit menggunakan kamar mandi yang sama. Padahal, air liur, urine, dan sisa kulit mati si sakit kemungkinan masih tersisa di kamar mandi.

Bersihkan kamar mandi setiap tiga hari dengan karbol atau pembersih antibakteri untuk menyingkirkan kuman yang masih ada—apalagi mengingat kamar mandi cenderung lembap dan disukai bakteri.

(Simak juga: Si Kecil Sering Sakit? Cek Kondisi Kamarnya!)

Jemur kasurnya

Saat anak yang sakit tidak berada di kamar—misalnya harus memeriksakan dirinya ke dokter atau makan di ruang makan—mintalah ART (asisten/pembantu rumah tangga) menjemur kasur dan bantal yang digunakan anak di bawah sinar matahari langsung untuk mematikan kuman. Kasur yang sudah dijemur akan terasa lebih nyaman dan hangat saat digunakan anak.

Gunakan alat makan yang berbeda

Jangan samakan alat makan Anda dengan alat makan untuk anak yang sakit. Bedakan piring dan sendoknya serta bedakan cara mencucinya. Sebaiknya alat makan yang sudah digunakan si sakit dicuci dengan air panas untuk mematikan kuman dan bakteri yang masih menempel.

Banyak perumahan baru membangun lingkungan yang bersih dan sehat, dengan sistem cluster. Tertarik memiliki rumah baru? Simak pilihan rumah baru di seluruh Indonesia dengan harga di bawah Rp500 Juta di sini.

Sumber: Rumah.com

Foto: Stocksnap

Rina Susanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya