Apartemen Segmented di Margonda Direspon Baik

Menurut hasil visibility study, apartemen yang menjamuri area Margonda ternyata lebih banyak dihuni oleh kaum wanita.

oleh Fathia Azkia diperbarui 26 Okt 2017, 14:28 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 14:28 WIB
female apartment
Kamar tidur di unit apartemen tipe studio... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tren masa depan hunian di Depok, utamanya di pusat kota Margonda, nampaknya akan terus diarahkan ke pembangunan hunian vertikal alias apartemen. Hal ini mengingat lahan yang semakin menipis dan harga tanah yang terlampau tinggi.

Tercatat, saat ini ada sekitar sembilan apartemen baru di jantung kota Depok, yang bersaing bukan hanya secara harga melainkan juga saling mengunggulkan konsep-konsep tersegmentasi.

Menurut hasil visibility study yang dilakukan pihak PT Graha Loka Pangestu selaku pengembang Female Apartment, apartemen yang menjamuri area Margonda ternyata lebih banyak dihuni oleh kaum wanita.

“Rata-rata apartemen di sini dihuni wanita dengan persentase di atas 57%. Baik itu statusnya sewa maupun milik sendiri. Soal sewa, potensinya memang masih menggiurkan dengan kisaran harga Rp3 juta – Rp4 juta untuk tipe studio,” ujar I Wayan Ekadiana, Managing Director Female Apartment, saat menjawab pertanyaan dari Rumah.com.

Uniknya, menurut Wayan, penyewa yang datang bukan hanya dari warga lokal saja, tetapi ada juga yang berasal dari Jepang dan Korea. “Jika disewakan kepada kaum ekspatriat, nilai sewanya bisa lebih tinggi lagi yakni Rp10 juta – Rp15 juta per bulan,” imbuhnya.

“Penyewa ekspat ini saya kurang tahu persis aktivitas mereka apa di sini, tapi yang jelas mereka ada kegiatan di Universitas Indonesia. Entah mungkin pertukaran pelajar,” ia menambahkan.

Simak juga: Apartemen Rp300 Juta Ini Cocok Jadi Rumah Pertama Kaum Milenial

Direspon baik

Menyangkut fakta bahwa wanita lebih mendominasi penghuni apartemen di Depok, pengembang Female Apartment memanfaatkan kebutuhan pasar dengan menghadirkan apartemen segmented  yang hanya boleh ditinggali oleh wanita.

Apartemen ini memiliki kebijakan dari sisi syariah yakni tidak memperbolehkan laki-laki untuk tinggal maupun masuk ke dalam area apartemen, layaknya wanita yang memanjakan dirinya di salon khusus wanita untuk mendapatkan kenyamanan.

Lihat juga: Rumah Dekat Stasiun KRL, Harga di Bawah Rp500 Juta

Meski demikian, pengembang tetap terbuka bagi para investor kalangan pria dalam berinvestasi sebagai pemilik unit untuk disewakan kembali.

“Alasan kami menghadirkan segmentasi ini adalah karena faktanya rumah kos putri tidak pernah kosong. Sebelum merencanakan Female Apartment, kami pernah punya rumah kos putri dengan 60 kamar dan ini selalu penuh bahkan waiting list.”

“Berangkat dari sana, kami terpikir untuk menghadirkan hunian bagi wanita yang tidak hanya nyaman tapi juga aman. Dan hasilnya, meski hanya untuk wanita saja, apartemen ini bisa terserap pasar dengan baik. Dari 551 unit yang kami pasarkan, saat ini telah terjual 151 unit,” tukas Wayan.

Sementara itu Like Suryanti, Marketing Director Female Apartment menjelaskan, “Apartemen ini dibangun mengingat kerap terjadinya tindak kriminalitas dimana wanita menjadi korbannya, sehingga timbul rasa takut dan tidak aman. Maka dengan konsep baru ini, para penghuni wanita akan merasa aman, nyaman, tidak perlu merasa khawatir lagi”.

Tertarik berinvestasi apartemen baru di Kota Depok? Klik Perumahan Baru dan temukan pilihan apartemen mulai harga Rp300 Jutaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya