Omzet Penjualan Narkoba Kampung Sapiria Tembus Rp 1 Miliar

Beberapa rumah di Kampung Sapiria menyediakan kamar untuk pesta narkoba.

oleh Eka Hakim diperbarui 02 Sep 2015, 15:21 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 15:21 WIB
Peredaran Narkoba Lewat Bandara Soetta Digagalkan Petugas
Personel Bea dan Cukai serta Satuan Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta gagalkan peredaran narkoba.

Liputan6.com, Makassar - Sedikitnya ada lima lokasi di Makassar masuk dalam daftar target Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Polda Sulselbar) sebagai daerah penjualan narkoba terbesar jenis sabu dan ekstasi di Makassar.

Salah satunya Kampung Sapiria, Kecamatan Tallo, Makassar, yang menjadi lokasi operasi penggerebekan besar-besaran oleh gabungan Direktorat Narkoba dan Brimob Polda Sulselbar, Rabu (2/9/2015) sekitar pukul 08.00 Wita.

Tim yang dipimpin langsung oleh Direktur Narkoba Polda Sulselbar, Kombes Pol Azis Djamaluddin dan Wakasat Brimob Polda Sulselbar, AKBP Iwan berhasil mengungkap salah satu tempat aktivitas penjualan besar narkoba di Kampung Sapiria.

"Sapiria adalah salah satu kampung narkoba karena hampir semua aktivitas warganya sebagai penjual narkoba," kata Azis.

Dia menyebutkan omzet penjualan narkoba di Sapiria bisa mencapai Rp 1 miliar per bulan. Saat penggeledahan, di beberapa rumah polisi menemukan kamar yang lengkap dengan fasilitas untuk digunakan sebagai tempat pesta narkoba. Di kamar berpendingin udara itu sudah lengkap alat penghisap dan lainnya.

"Itu semuanya disediakan oleh warga penjual narkoba tersebut," imbuh Azis.

Untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggannya, para warga pengedar narkoba di Sapiria telah memasang CCTV di depan rumahnya agar dapat memantau pergerakan orang asing seperti pihak kepolisian yang hendak mencari informasi keberadaan mereka.

"Jadi ini sudah sejak lama berlangsung dan setelah matang kita lakukan penggerebekan besar-besaran," pungkas Azis. (Hmb/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya