Ivone, Bayi Kembar Dempet Perut, Dimakamkan Hari Ini

Ayah bayi kembar siam dempet perut, Yohanes Dwi Putra, mengaku telah merelakan kepergian anaknya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Des 2015, 09:59 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 09:59 WIB
Ivone, Bayi Kembar Dempet Perut Dimakamkan Hari Ini
Ayah bayi kembar siam dempet perut, Yohanes Dwi Putra, mengaku telah merelakan kepergian anaknya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Natalie Ivone Victoria, salah satu bayi kembar siam dempet perut dari pasangan Yohanes Dwi Putra (37) dan Dianatalia (32), meninggal dunia setelah setelah menjalani operasi pemisahan organ oleh tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya di Gedung Pusat Bedah Terpadu (GPBT).

Yohanes mengaku telah merelakan kepergian anaknya. Ia mengerti dengan risiko operasi yang dihadapi anak-anaknya, sehingga bisa ikhlas menerima kepergian Ivone.

"Harapan satu-satunya bagi saya hanya ada pada bayi Ivana dapat ditangani dengan baik dan dapat tumbuh besar," ujar Yohanes di Surabaya, Selasa, 22 Desember 2015.

Jenazah bayi Ivone selanjutnya ditempatkan di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya dan akan disemayamkan di Sidoarjo. Pemakaman akan dilakukan pada hari ini, Rabu (23/12/2015).

Kepala Neonatologi RSUD Dr Soetomo, Dr dr Agus Harianto SpA(K), menjelaskan operasi itu merupakan operasi darurat dan harus dilakukan demi keselamatan kedua bayi. Berdasarkan pengamatan, dokter menyatakan kedua bayi siap dioperasi.

"Tadi pagi dari jam 08.00 juga telah dilakukan operasi dan dapat dipisahkan. Namun takdir berkehendak lain. Salah satu dari bayi kembar siam yang bernama Natalie Ivone Victoria meninggal dunia," kata Agus.

Sementara itu, dokter spesialis bedah anak, Dr Poerwadi, mengungkapkan adanya kesulitan ketika melakukan pemisahan karena berat badan bayi kecil dan kelahirannya yang prematur.

Poerwadi menerangkan, "Kondisi jantungnya belum menutup sempurna dan pembuluh darahnya bocor. Bayi pertama, Ivana, kondisinya juga belum stabil, sehingga pasca-operasi akan kami pindahkan ke ICU untuk pengawasan intensif di ruang ICU."**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya