Liputan6.com, Pekanbaru - Cuaca panas yang masih melanda dimanfaatkan sejumlah pihak di Provinsi Riau untuk membuka lahan dengan cara membakar. Seperti terpantau dari satelit, ada pembakaran lahan. Namun, dengan cepat petugas berhasil menangkap 4 pelaku pembakaran lahan di Kota Dumai, Riau.
"Empat warga yang diamankan tertangkap tangan oleh petugas yang sedang patroli. Mereka tengah membakar lahan di beberapa titik di Kota Dumai," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK di Pekanbaru, Rabu, 20 Januari 2016.
Guntur menyebut 4 warga itu diamankan di berbagai lokasi dan dalam waktu berbeda. Setidaknya, pelaku yang sudah diamankan di Mapolres Dumai ini membakar 6 hektar lahan.
"Pelaku yang diamankan adalah Supardi di Kecamatan Sungai Sembilan. Parhan dan Suratno di Kecamatan Medang Kampari, serta Basuki Rahmad di Kecamatan Sungai Sembilan," Guntur menjelaskan.
Dari para pelaku, kata Guntur, petugas mengamankan mancis, tempat minyak, beberapa kayu, pohon sawit yang terbakar dan alat penyemprot.
"Para pelaku yang diamankan ini merupakan pembukaan kasus kebakaran hutan dan lahan di tahun 2016, dan baru terjadi di Kota Dumai," ucapnya.
Baca Juga
- JK: Jangan Sampai Hutan Indonesia Kembali Terbakar Tahun Ini
- Rakornas Pencegahan Kebakaran Hutan, Ini Arahan Jokowi
- Komisi III DPR: Periksa Hakim ‎yang Bebaskan Pembakar Hutan
Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan menyatakan kejadian ini merupakan gambaran bahwa sebagian warga di Riau tidak pernah belajar dari bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda sejumlah daerah tahun lalu.
Menurut Dolly, sebagian masyarakat selalu memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan dengan cara membakar.
"Kita tidak pernah belajar dari peristiwa yang pernah menimpa (bencana asap). Kita selalu mengulang perbuatan yang sama, meski dampaknya luas," ucap Dolly di depan seluruh kapolres, perusahaan, jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten, serta beberapa bupati.
Dolly meminta kerja sama mereka dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Caranya dengan mensosialisasikan ke warga hingga ke tingkat pemerintah paling bawah.
"Di pemerintah itu ada jabatan yang langsung berhadapan dengan warga, yaitu RT dan RW. Jajaran ini bisa difungsikan mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan," ucap Dolly.
Polda sendiri, ujar Dolly, sudah mengerahkan sekitar 700 Babinkamtibmas di setiap desa di seluruh kabupaten di Riau.
"Personel Babinkamtibmas melakukan sosialisasi pencegahan pintu ke pintu rumah warga. Tujuannya hanya satu, yaitu mencegah kebakaran hutan dan lahan," Dolly memungkasi.