Liputan6.com, Bengkulu - Ulah pedangdut Zaskia Gotik yang dianggap menghina lambang negara dalam program kuis yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta mendapat reaksi keras dari kalangan aktivis kepemudaan di Bengkulu.
Salah satu kecaman dilontarkan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali. Ia menyatakan ulah pedangdut yang dikenal dengan goyang itik itu sangat keterlaluan dan masuk dalam ranah penghinaan terhadap lambang negara.
"Sudah di luar batas. Dia melakukan itu dengan kesadaran. Kami akan layangkan somasi," ujar Tantawi di Bengkulu, Rabu (16/3/2016).
Baca Juga
Ungkapan Zaskia yang menyatakan bahwa proklamasi dikumandangkan setelah azan subuh, mungkin masih bisa diterima secara logika. Namun, saat dia menyatakan proklamasi dilakukan 32 Agustus, Zaskia dinilai mempermainkan tanggal kemerdekaan RI.
Terparah, ketika dia menyatakan bahwa lambang sila kelima pancasila adalah bebek nungging. Menurut Tantawi, pernyataan itu jelas sangat menghina.
"Kita akan pertanyakan apakah dia itu pernah sekolah atau tidak. Jika pernah, dia sekolah di mana, apakah tidak diajarkan oleh gurunya soal Pancasila. Konyol sekali ungkapan dia itu," lanjut Tantawi.
Wakil Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Romi Sugara juga mengecam ulah Zaskia Gotik. Menurut dia, meski dilontarkan dalam salah satu program hiburan, tetap saja dianggap konyol.
"Sangat tidak layak dipertontonkan. Negara harus bertindak. Jangan diam saja. Ini berbahaya bagi sebuah negara," ucap Romi.