Sambut Hari Jadi, RS di Surabaya Beri Dikson hingga 15 Persen

Selama Ini, hanya Surabaya satu-satunya kota yang menggelar kegiatan diskon rumah sakit ini.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 09 Apr 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2016, 08:00 WIB
Diskon Rumah Sakit
Diskon rumah sakit se Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - Rumah sakit se-Kota Surabaya menawarkan diskon layanan kesehatan dari 5 persen hingga 15 persen selama April 2016 dalam rangka program Surabaya Health Season (SHS) 2016 yang digelar Pemkot Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan semua rumah sakit di Kota Surabaya akan memberikan harga spesial pelayanan kesehatan.

"Gelaran SHS 2016 merupakan upaya promosi kesehatan untuk menjadikan Surabaya sebagai destinasi wisata kesehatan. Kegiatan tahunan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723 pada 31 Mei nanti," kata Febria di Surabaya, dilansir Antara, Jumat (8/4/2016).

Seremonial pembukaan SHS 2016 akan digelar di kawasan Taman Bungkul dan dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Seremonial ini juga akan dimeriahkan oleh parade karnaval yang diikuti perwakilan 61 rumah sakit se-Surabaya.


Masing-masing perwakilan rumah sakit akan menampilkan keunggulan masing-masing rumah sakit plus balutan pakaian unik.

"Untuk SHS ini, Pemkot bekerja sama dengan seluruh rumah sakit, seluruh laborotarium dan klinik yang ada di Surabaya. Harapannya, melalui SHS ini, kita wujudkan Surabaya Kota Sehat destinasi wisata kesehatan," katanya.

Melalui gelaran SHS, Febria berharap masyarakat Surabaya dan sekitarnya akan bisa mengetahui potensi wisata kesehatan di Surabaya.

Masyarakat Surabaya akan mengetahui ada beberapa rumah sakit yang telah bersertifikasi nasional dan bahkan internasional dengan peralatan yang canggih serta memiliki banyak dokter spesialis, di antaranya National Hospital dan Rumah Sakit Bedah yang unggul dalam pelayanan bedah syaraf.

"Juga Rumah Sakit Premiere yang unggul dalam pelayanan jantung. Harapan besarnya, begitu tahu potensi yang dimiliki rumah sakit di Surabaya, masyarakat akan lebih memilih berobat di Surabaya, tidak tergoda ke luar negeri," kata Febria.

Nantinya, kata dia, orang berobat tidak perlu ke luar negeri, cukup ke Surabaya saja karena kualitasnya sudah baik. "Karena itu, kita kenalkan bahwa rumah sakit di Surabaya tidak kalah dengan yang di luar negeri," ujar dia.

Menurut Febria, selama ini untuk pelayanan kesehatan, Surabaya sudah menjadi rujukan bagi warga di Indonesia Timur. Termasuk tentunya warga di Surabaya dan sekitarnya.

Bahkan, kata dia, ada warga luar negeri yang berobat ke beberapa rumah sakit di Surabaya. Dengan adanya diskon dari 5 persen hingga 15 persen selama SHS ini, diharapkan akan lebih banyak pasien yang berobat ke Surabaya.

"Diskon antara 5-15 persen ini bisa untuk fasilitas kamar atau obat. Kalau pelayanan seperti operasi yang alat-alatnya mahal, mungkin diskonnya 5 persen. Tapi kalau pelayanan yang tidak memberatkan seperti rawat jalan, diskonnya bisa 15 persen," kata Febria.

Ketua Panitia SHS 2016 dr Syamsul Arifin mengatakan Surabaya merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menggelar acara spesial seperti SHS. Menurut dia, ada beberapa acara yang dikemas untuk menyemarakkan SHS 2016.

Selain karnaval, kata dia, juga akan ada seminar awam di setiap rumah sakit, bakti sosial di setiap rumah sakit, pemeriksaan laboratorium, juga donor darah.

"Untuk karnaval start-nya dari Taman Bungkul, putar balik Masjid Al Falah belok kanan masuk ke Jalan Darmo sampai depan Hotel Mercure lalu kembali ke Taman Bungkul," kata dia.

Syamsul menegaskan pekan SHS ini diharapkan akan memberikan dampak positif, di antaranya akan muncul persaingan yang sehat antar lembaga pelayanan kesehatan melalui koordinasi Pemkot Surabaya.

SHS juga diharapkan akan memotivasi setiap institusi pelayanan kesehatan di Surabaya agar selalu meningkatkan kualitas serta menfasilitasi upaya pemasaran institusi pelayanan kesehatan di Surabaya.

"Ke depan, rumah sakit tidak bisa berdiri sendiri. Mau tidak mau harus masuk dalam agenda pariwisata. Harus kerja sama dengan travel dan hotel sebagai bagian promosi," kata dokter yang juga direktur Sumah Sakit Islam Surabaya itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya