Gunung Kerinci Muntahkan Abu Hitam Setinggi 400 Meter

Abu vukanis Gunung Kerinci sudah tiga hari belakangan terlihat cukup tebal. Namun hari ini terlihat lebih hitam.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mei 2016, 16:15 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 16:15 WIB
gunung kerinci, jambi
Abu vukanis Gunung Kerinci sudah tiga hari belakangan terlihat cukup tebal. Namun hari ini terlihat lebih hitam.

Liputan6.com, Jambi - Abu vulkanik tebal berwarna kehitaman setinggi 400 meter dimuntahkan Gunung Kerinci. Pertanda, aktivitas gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dan Kabupaten Kerinci, Jambi itu kembali meningkat.

"Abu vulkanik Gunung Kerinci berwarna putih kehitaman dengan ketinggian semburan 400 meter mengarah ke barat," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci, Indra Saputra seperti dikutip dari Antara, Senin (23/5/2016).

Belum ada peningkatan status akibat aktivitas Gunung Kerinci ini. Indra mengatakan, saat ini status gunung tersebut masih waspada atau level II.

Dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Kerinci tidak mendekati kawah radius tiga kilometer.

"Abu vulkanis Gunung Kerinci tidak sampai ke permukiman warga tetapi masyarakat dilarang mendekati kawah radius tiga kilometer," tutur Indra.

Sementara itu, Gunung Kerinci masih belum ditutup untuk pendakian. Namun pendakian dilarang jika sampai puncak dan hanya boleh sampai shelter II. "Pendakian masih dibolehkan tetapi dilarang sampai puncak dan hanya sebatas shelter II," ujar dia.

Warga Sangir, Indra (38) mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB tadi, semburan abu vulkanik Gunung Kerinci terlihat hitam pekat dan tebal.

"Beberapa hari ini semburan abu vulkanis Gunung Kerinci kembali terlihat dan pagi ini cukup tebal tetapi tidak mengarah ke Solok Selatan," kata Indra.

Dia mengatakan, abu vulkanik Gunung Kerinci sudah tiga hari belakangan terlihat cukup tebal. Tetapi, pagi ini terlihat lebih hitam.

"Aktivitas kami belum terganggu akibat semburan abu vulkanis Gunung Kerinci karena semburan sekarang arahnya juga tidak ke Solok Selatan," jelas Indra.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya