Dam Warisan Belanda Target Baru Pemburu Selfie di Jogja

Dam warisan Belanda itu masih berfungsi baik meski dibangun pada 1928.

oleh Yanuar H diperbarui 16 Jun 2016, 06:01 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 06:01 WIB
Dam Belanda
Dam warisan Belanda itu masih berfungsi baik meski dibangun pada 1928.

Liputan6.com, Yogyakarta - Tidak banyak destinasi wisata di sisi barat Bantul, DI Yogyakarta. Salah satu yang kini menarik perhatian warga adalah Dam Kamijoro Taman Belanda. Dam itu berada di tikungan arus Kali Progo secara administratif berada di wilayah Plambongan, Triwidasi, Pajangan, Bantul.

Surani, warga Plambongan, mengatakan dam dinamai Taman Belanda karena pembuat dam itu adalah Belanda. Dam tersebut mampu mengairi sawah di lima kecamatan di Bantul.

"Dam ini untuk pengairan di sanden di lima kecamatan, yaitu Sri Gading, Murti Gading, Pandak, Srandakan dan Wijirejo," ujar Rani, Selasa, 14 Juni 2016.

Dam yang juga disebut Dam Ngantru ini, menurut Rani, sering menjadi titik untuk berfoto selfie dan wisata. Keramaian tampak saat ini terutama menjelang waktu berbuka puasa.

"Rencana buat wisata ini. Nantinya ada perahu. Setiap hari ramai. Puasa ini kalau siang sepi. Biasanya ramai," ujar Rani.

Kepala Disbudpar Bantul Bambang Legowo mengatakan dam tersebut selesai direhabilitasi menggunakan dana istimewa. Sebab, dam tersebut merupakan benda cagar budaya (BCB) yang harus dirawat.

Dam warisan Belanda itu masih berfungsi baik meski dibangun pada 1928. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

"Kalau kemudian jadi destinasi wisata, ya kita lihat saja nanti," ujar dia.

Bambang mengatakan dam tersebut digunakan untuk sarana irigasi di Bantul yang dibangun Belanda. Rencananya, Pemkab Bantul akan membangun dam baru di sebelahnya sehingga Dam Kamijoro Taman Belanda ini dapat difungsikan sebagai BCB penuh.

"Kalau tak salah tahun 1928. Teknologinya udah canggih lho. Sampai sekarang belum diganti dan masih fungsi baik," ujar Bambang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya