Liputan6.com, Balikpapan - Kapal TB Charles 001 tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan Kalimantan Timur sekitar pukul 08.45 Wita. Dua kapal perang, yakni KRI Kerapu dan KRI Sidat mengiringi bersandarnya kapal penarik ponton batu bara yang dikabarkan sempat menjadi korban pembajakan di perairan Jolo Tawi Tawi Filipina Selatan.
"Kami sengaja membawa para ABK TB Charles ke Balikpapan karena di sini ada Pangkalan TNI AL," kata Komandan Pangkalan TNI AL Balikpapan, Letnan Kolonel Luhut Siagian, Sabtu (25/6/2016).
Informasi kedatangan kapal TB Charles memang sempat simpang siur. Kapal sebelumnya dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Samarinda namun digeser ke Pelabuhan Semayang.
Para anak buah kapal (ABK) TB Charles terlihat langsung merapat ke samping KRI Untung Surapati yang kebetulan sedang berlabuh di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Kedatangan para ABK TB Charles sudah ditunggu.
Luhut mengatakan, seluruh ABK TB Charles berada dalam kondisi sehat selama pengawalan sejak perairan Tarakan hingga bersandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Para ABK, yakni Andi Wahyu (mualim), Syahril (masinis IV), Albertus Temu (juru mudi), Reidgar Frederik Lahiwu (juru mudi), Rudi Kurniawan (juru mudi), dan Agung E Saputra (juru masak).
Baca Juga
Pertemuan
Komandan KRI Kerapu, Mayor Laut Lustiya Budi mengaku mendapatkan perintah pengamanan TB Charles menuju Pelabuhan Semayang Balikpapan. Kebetulan juga kapal perang ini bertugas pengamanan Selat Makassar di bawah komando Gugus Keamanan Laut Armada Timur. Â
"Kami menemukan kapal TB Charles di perairan Tanjung Mangkaliyan Laut Sulawesi saat mendapatkan perintah pencarian," tutur Lustiya.
Lustiya mengatakan, pelayaran menuju Pelabuhan Semayang memakan waktu sekitar 24 jam dari titik lokasi pertemuan.
"Para ABK dalam kondisi sehat dan kooperatif saat berlayar menuju Balikpapan," ujar dia.
Sebelumnya dikabarkan, kelompok bersenjata telah menyandera tujuh dari 13 anak buah kapal TB Charles 001 tk Robby 152 saat perjalanan pulang usai pengiriman batu bara. Kapal milik PT Rusianto Bersaudara ini disergap kelompok bersenjata api di perairan Jolo Tawi Tawi Philipina Selatan, Senin 20 Juni 2016 pukul 11.00 Wita.
Ketujuh ABK itu, yakni Ferry Arifin (nahkoda), Muh Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (masinis II), Ismail (mualim I), Muh Nasir (masinis III), Muh Sofyan (olman) dan Robin Piter (juru mudi). Para perompak membawa para sandera dalam dua kali penjemputan mempergunakan speed boat.
Advertisement