Pemandi Jenazah Dapat 'Angpau' Lebaran

Angpau Lebaran diberikan kepada 850 pemandi jenazah, 1.300 imam, dan 2.500 guru mengaji.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 30 Jun 2016, 08:15 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 08:15 WIB
makassar
(Ahmad Yusran/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Profesi pemandi jenazah serta guru mengaji yang memasuki usia senja mendapatkan infak dan sedekah dari Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Angpau tersebut dapat digunakan Lebaran nanti.

Penyerahan bantuan itu sebagai wujud kemitraan Pemkot Makassar kepada pengabdi bidang mental dan spiritual (mensprit) yang dilaksanakan di panggung Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Rabu, 29 Juni 2016. Angpau diberikan kepada 850 pemandi jenazah, 1.300 imam, dan 2.500 guru mengaji.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku terharu dengan perjuangan para tokoh yang tidak mengenal lelah membina mental dan spiritual warga Kota Daeng. Menurut pria yang karib disapa Danny itu, zakat adalah kewajiban umat Islam.


Dan zakat pula penyelamat kehidupan manusia di dunia serta di akhirat. "Ramadan ini bulan mulia. Manusia itu kan banyak dosa dan Ramadan menjadi pintu bagi umat muslim untuk kembali fitrah," kata Danny.

"Potensi zakat di Pemkot Makassar sangat besar. Titipkanlah harta kita melalui Baznas. Camat beserta Pimpinan SKPD juga harus menjadi contoh, setelah itu lurah beserta RT/RW dan pegawai," kata dia.

Usai acara, Danny menyerahkan zakat mal (kekayaannya) kepada Baznas Makassar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya