Jalur Pantura Pasuruan Banjir, Perjalanan Kereta Terganggu

Kereta-kereta tertahan di Stasiun Pasuruan atau Stasiun Bangil karena banjir.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jun 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 14:30 WIB
Rel Kereta Kebanjiran
Rel kereta api terendam banjir di daerah perbatasan Pasuruan-Bangil.

Liputan6.com, Pasuruan - Sejumlah perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi IX Jember tertahan di sejumlah stasiun akibat banjir di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang menyebabkan rel kereta api terendam setinggi 18 cm, Kamis (30/6/2016).

"Banjir terjadi di kilometer (KM) 58+1/9 antara Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Bangil sejak pukul 05.30 WIB. Ketinggian air 18 cm dan panjang lokasi banjir sekitar 200 meter," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Krisbiyantoro dikutip Antara di Jember, Kamis (30/6/2016). 

Sejumlah perjalanan kereta api yang terganggu karena banjir di Pasuruan, yakni KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi, dan KA Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang.

Baca Juga

"Sejauh ini masih ada tiga kereta api yang terganggu perjalanannya, sehingga berhenti di sejumlah stasiun dan belum melanjutkan perjalanan ke stasiun tujuan berikutnya," kata Krisbiyantoro. 

KA Logawa dengan penumpang sebanyak 608 orang yang berangkat dari Stasiun Jember pukul 05.00 WIB tertahan di Stasiun Pasuruan sejak pukul 07.37 WIB. KA Probowangi berpenumpang 281 orang yang berangkat dari Stasiun Surabaya pukul 04.30 WIB tertahan di Stasiun Bangil sejak pukul 05.27 WIB.

"Saat ini KA Tawangalun yang berangkat dari Stasiun Banyuwangi tertahan di Stasiun Rejoso sejak pukul 10.22 WIB. Ketiga kereta tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat banjir merendam rel dan membahayakan keselamatan penumpang apabila tetap dilanjutkan perjalanan kereta tersebut," kata Krisbiyantoro.

Dia mengatakan upaya yang dilakukan pihaknya adalah mendeteksi secara cermat di lokasi banjir untuk menentukan titik-titik gugusan trak. Sebanyak 153 ton kricak yang merupakan alat material untuk siaga (amus) di Stasiun Rambipuji sudah dibawa menuju ke lokasi banjir.

"Petugas juga sudah membersihkan sampah yang berada di sekitar rel kereta dan batas minimal air di rel kereta yang bisa dilewati setinggi 8,5 cm. Apabila ketinggian air di rel masih di atas 10 cm, maka perjalanan kereta tetap tidak bisa dilanjutkan," ujar Krisbiyantoro.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya