Liputan6.com, Makassar - Lebaran di Tanah Bugis, Sulawesi Selatan tak lengkap jika tanpa si hitam manis. Hitam manis yang dimaksud adalah tapai ketan hitam atau gambang.
Sajian ini merupakan menu wajib yang hadir di meja makan setiap Lebaran. Khususnya bagi mereka suku Bugis warga di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo (Bosowa) dan Sidrap, Sulawesi Selatan.
"Tradisi menu berlebaran di Bone, memang terasa kurang lengkap tanpa hadirnya tapai di meja makan," kata warga Jalan Sudirman, Kabupaten Bone, Sulsel, Andi Nanang kepada Liputan6.com di Makassar, Sulsel, Sabtu (9/7/2016).
"Dan setiap massiara atau tradisi silaturahmi saling mengunjungi kerabat dan sahabat, tapai atau gambang selalu ada sebagai hidangan khas Lebaran menjamu tamu," dia menambahkan.
Advertisement
Baca Juga
Nanang menceritakan, bahan dasar tapai ini, yakni beras ketan hitam dan ketan yang keduanya dikukus terlebih dulu kemudian diberi ragi.
"Umumnya, tapai mulai dibuat dua hari sebelum hari Lebaran. Jadi saat Lebaran tiba, tapai sudah masak berkuah dan siap untuk dihidangkan dengan cita rasa manis yang dihasilkan oleh ragi yang campuran ragi berkualitas," ucap Nanang.