Liputan6.com, Jakarta - Samsung kembali membuat keputusan yang cukup kontroversial bagi sejumlah pengguna perangkat lini flagship mereka. Kali ini, keputusan yang dimaksud adalah hilangnya fitur Bluetooth di S Pen Galaxy S25 Ultra.
Menurut Samsung, hanya sekitar 1 persen pengguna Galaxy Ultra yang benar-benar memanfaatkan fitur tersebut. Karenanya, perusahaan asal Korea Selatan itu merasa fitur tersebut tidak lagi dibutuhkan.
Baca Juga
Mengutip GSM Arena, Jumat (7/2/2025), keputusan ini pun dilaporkan membuat banyak pengguna setia seri Ultra dan mantan pengguna Galaxy Note merasa kecewa.
Advertisement
Selain yang jadi catatan, walau fitur berkurang, harga S Pen resmi untuk Samsung Galaxy S25 Ultra tetap USD 49 atau setara dengan Rp 800 ribuan. Harga yang sama dengan versi pendahulunya yang masih menggunakan Bluetooth dan sensor gryoscope.
Sebelumnya, S Pen dengan Bluetooth bisa dipakai untuk berbagai hal, seperti jadi remote untuk foto dan video, mengganti slide presentasi, sampai kontrol musik. Sekarang, tanpa Bluetooth, fungsi S Pen jadi lebih terbatas.
Kendati demikian, informasi soal harga S Pen yang dijual terpisah ini baru ada di luar negeri. Belum diketahui, apakah stylus tersebut juga akan tersedia di pasar Tanah Air.
Mengapa S Pen Galaxy S25 Ultra Tak Lagi Dibekali Bluetooth? Ini Penjelasan Samsung
Untuk diketehaui, Samsung memutuskan untuk menghilangkan salah satu fitur yang tersedia di S Pen untuk lini Galaxy S25 Ultra, yakni fitur bluetooth.
Perusahaan pertama kali memperkenalkan S Pen ini di lini Galaxy S lewat Galaxy S22 Ultra, di mana sebelumnya perusahaan hanya menyertakan styles ini untuk model Galaxy S Note.
Lalu apa alasan Samsung hilangkan fitur bluetooth di S Pen untuk Galaxy S25 Ultra ini?
“Secara fungsi masih tetap sama, tapi untuk BLE-nya (Bluetooth) kita saat ini tidak ada,” ungkap Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia di Hotel Hilton San Jose, Amerika Serikat (20/01/2025).
Keputusan untuk menghapus Bluetooth dari S Pen Galaxy S25 Ultra berlandaskan pada analisis Samsung terhadap penggunaan konsumen.
Raksasa teknologi tersebut menjelaskan, fitur-fitur seperti Air Action dan foto remote tidak banyak digunakan oleh pengguna dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena kita lihat sebenarnya dari aspek penggunaan konsumen itu sebenarnya tidak banyak yang pakai,” lanjut Ilham.
Meski Bluetooth dihilangkan, Samsung menawarkan alternatif dalam ekosistem lebih luas. Misalnya, Samsung Galaxy Watch dan Samsung Galaxy Ring.
Dengan menggunakan kedua perangkat ini, pengguna bisa menggunakan beberapa fungsi yang sebelumnya dilakukan melalui S Pen, seperti kontrol jarak jauh dan interaksi melalui perangkat lain dalam ekosistem Samsung.
“Dengan perubahan ini, Samsung lebih menekankan pada fungsionalitas sehari-hari daripada fitur-fitur yang jarang digunakan, dan memperkuat ekosistem perangkat Galaxy untuk memastikan pengalaman pengguna tetap maksimal,” katanya.
Advertisement
Harga Samsung Galaxy S25 Ultra di Indonesia
Samsung baru saja meluncurkan HP flagship terbaru mereka yakni Galaxy S25 Ultra. Varian paling tinggi dari lini Samsung Galaxy S25 hadir dengan sejumlah peningkatan dibandingkan pendahulunya.
Selain peningkatan dari sisi performa, Galaxy S25 Ultra juga memiliki tampilan yang berbeda dari Galaxy S24 Ultra. Salah satu yang paling menonjol adalah desain sudut-sudut yang lebih membulat dengan bingkai bodi yang datar.
Samsung Galaxy S25 Ultra hadir dalam tiga pilihan memori internal. Namun yang menarik, untuk tahun ini, seluruh model sudah dibekali dengan RAM 12GB.
Dari sisi dapur pacu, HP Samsung terbaru ini dipersenjatai oleh Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Chipset ini disebut sebagai model yang paling bertenaga sepanjang sejarah Galaxy S Series.
Samsung Galaxy S25 Ultra dilengkapi titanium yang kokoh, serta Corning Gorilla Armor 2 dengan material baru yang lebih tahan lama dari kaca.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)