Anak Muda Bali, Masih Bisakah Bikin Satai Lilit?

Lomba membuat satai lilit, lawar, dan komoh jadi agenda pesta olahraga di Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 11 Jul 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 07:00 WIB
Sate Lilit
Lomba membuat sate lilit, lawar, dan komoh jadi agenda pesta olah raga di Bali.

Liputan6.com, Jembrana - Kuliner di Bali terkait erat dengan adat istiadat. Laku ritual atau praktik adat istiadat biasanya diwarnai dengan olahan kuliner khas. Contohnya adalah penganan berupa lawar dan satai lilit, kuliner khas Pulau Dewata, yang jarang absen di acara adat.

Lawar dan satai lilit menjadi bagian erat dari tradisi dan adat istiadat warga Bali. Dalam setiap kegiatan keagamaan, penganan yang terbuat dari daging ini selalu disajikan. Biasanya kaum lelaki yang membuat satai lezat ini.

Belakangan ini tradisi tradisi warisan turun-temurun ini hanya dilakukan oleh orangtua. Sementara sebagian besar anak-anak muda tidak melaksanakan tradisi tersebut lantaran ketidaktahuan.

Khawatir tradisi ngelawar dan membuat satai lilit serta membuat komoh (kuah lawar) punah, Perbekel Mendoyo Dangin Tukad, Gusti Agung Kade Bambang Sumitra, menggagas lomba ngelawar, membuat satai lilit, dan membuat komoh.

"Lomba ini khusus kami peruntukkan bagi muda-mudi di desa kami, karena kami amati jarang muda-mudi bisa membuat lawar, satai lilit, maupun komoh," kata Bambang Sumitra, Minggu, 10 Juli 2016.

Dengan lomba tersebut, Bambang yakin generasi muda akan bisa dan terbiasa membuat lawar, satai lilit, maupun komoh pada setiap kegiatan upacara adat maupun keagamaan. Sekaligus tradisi dari leluhur orang Bali tetap terjaga.

Kegiatan lomba ngelawar, membuat satai lilit, dan komoh bagi muda-mudi tersebut merupakan salah satu kegiatan Pekan Olahraga Desa (Pordes) yang diselenggarakan Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Kegiatan pordes tersebut berlangsung selama sepekan dimulai dari Minggu, 10 Juli 2016. Ajang itu dibuka oleh Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa, dan dihadiri oleh aparat desa setempat dan ratusan warga desa.

Dalam kegiatan Pordes tersebut dilombakan berbagai cabang olahraga dan lomba tradisi, di antaranya bola volly, futsal, lomba mancing, main ceki, lomba burung berkicau dan lomba ngelawar, membuat satai lilit dan  membuat komoh serta mejejaitan.

Khusus lomba ngelawar dan membuat satai lilit serta membuat komoh bagi muda-mudi akan dilaksanakan Senin ini di Wantilan Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo.

 Pembukaan Pordes yang salah satunya melombakan bikin sate lilit (Liputan6.com / Dewi Divianta)

Mengawali kegiatan Pordes usai pembukaan dilaksanakan jalan santai keliling desa yang diikuti ratusan warga, Perbekel Mendoyo Dangin Tukad dan Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa.

"Kami menyambut baik kegiatan Pordes ini, terutama kegiatan lomba ngelawar, membuat satai lilit, dan membuat komoh untuk muda-mudi," ucap Sugiasa.

Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya mempertahankan dan melestarikan tradisi Bali, sekaligus mendidik dan melatih muda-mudi paham dengan tradisi leluhurnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya