Pertarungan 2 Bocah Perempuan Lawan Buaya Muara di Riau

Saat diserang buaya, kedua bocah sedang mandi di tepian Sungai Parit Batil, Riau.

oleh M Syukur diperbarui 14 Jul 2016, 17:05 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2016, 17:05 WIB
20160624-Sungai Kekeringan, Nasib Buaya di Paraguay Memprihatinkan-Paraguay
Kawanan buaya berada di sungai yang hampir mengering akibat kemarau berkepanjangan, di Paraguay, 24 Juni 2016. Perbatasan antara Paraguay dan Argentina tengah menghadapi kekeringan terburuk selama hampir dua dekade. (REUTERS/Jorge Adorno)

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua bocah perempuan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, selamat dari mulut buaya besar setelah berjibaku dengan hewan purba itu di Sungai Parit Batil. Keduanya kini dirawat intensif karena mengalami luka serius di bagian kaki.

Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono menyebutkan, kejadian yang menimpa AL (12) dan Cek (7) itu terjadi pada Rabu, 13 Juli 2016, sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, dua putri dari Nasir itu sedang mandi di tepian sungai tersebut. Setengah jam berada di sungai, AL tak melihat lagi keberadaan sang adik. Dia pun mencari-cari sambil memanggil nama saudarinya itu.

"Selanjutnya 15 menit kemudian, AL melihat adiknya muncul di permukaan dengan kaki berada di mulut buaya," kata Hadi, Kamis siang (14/6/2016).

Tanpa rasa takut, AL langsung mengayuh sampan kecil ke tengah sungai dan menarik tubuh adiknya dari cengkeraman buaya. Beberapa menit berjibaku, buaya muara itu melepas gigitannya.

"Tangan kanan memegang sampan dan tangan kiri AL menarik adiknya," ucap mantan Kabag Dalpress Biro SDM Polda Riau ini.

Setelah berhasil menyelamatkan adiknya, AL menjadi sasaran kemarahan buaya. Anak perempuan itu diserang dan tangan kirinya diterkam, serta ditarik ke dasar sungai.

AL melawan sehingga membuat buaya tersebut menyerah dan menghilang di kedalaman sungai. Kedua korban kemudian berteriak meminta tolong sambil menaiki perahu.

"Teriakan korban didengar ibunya, Minah. Ibunya kemudian meminta pertolongan warga sekitar. Kedua korban kemudian dibawa ke puskesmas di Desa Sungai Iliran Kecamatan Gaung Anak Serka," kata Hadi.

Pemeriksaan yang dilakukan, AL mengalami luka gigitan pada telapak tangan sebelah kiri dan adiknya mengalami luka gigitan di betis kaki kanan.

"Kondisi korban sekarang sudah membaik dan sudah diberikan obat serta sudah kembali ke rumah," tutur Hadi.

Menurut dia, beberapa bulan belakangan sering terlihat buaya yang muncul ke permukaan di sungai tersebut. Kepolisian sudah mengingatkan warga agar tidak mandi dan berenang ke sungai.

"Sebelum kejadian, anggota Babinkamtibmas juga sudah memperingatkan warga kalau mandi agar tak langsung masuk ke air karena sering ada buaya," ucap Hadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya