Liputan6.com, Palembang - Rizki Rahmat Ramadhan, bocah obesitas di Palembang, Sumetera Selatan, koma. Untuk membantu suplai oksigen dari paru-paru ke otak, tim dokter Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) Palembang memasang ventilator ke tubuh bocah 10 tahun itu.
Saat selang ventilator dimasukkan ke mulut, keluarga siswa kelas 6 di SDN 43 Palembang itu ketakutan. Pasalnya, mulut Rizki mengeluarkan banyak darah saat selang dimasukkan.
"Saat selang ventilator dimasukkan oleh tim medis di ICU, dari mulut Rizki langsung keluar banyak darah. Apalagi selangnya dimasukkan dengan cara tarik ulur, kita langsung panik dan cemas," ujar Edi Hartono (44), ayah Rizki, di ruang tunggu ICU RSMH Palembang, Jumat 22 Juli 2016.
Setelah selang ventilator berhasil dimasukkan, kucuran darah tersebut langsung dibersihkan oleh tim medis. Keluarga pun menanyakan penyebab pendarahan itu ke dokter.
Namun, keluarga tidak mendapatkan jawaban yang pasti terkait keluarnya darah dari mulut Rizki. Pihak rumah sakit hanya mengatakan, kemungkinan darah tersebut keluar karena selang yang dimasukkan mengenai tenggorokan pasien.
Jawaban tersebut membuat keluarga semakin khawatir. Sebab, mereka khawatir darah segar yang keluar dari mulut Rizki berasal dari benjolan amandel anak bungsu dari tujuh bersaudara ini.
"Kita khawatir saja kalau kena amandelnya. Kalau darah biasa saja, tidak masalah. Ini darahnya keluar dari mulut saat memasukkan selang. Itu yang kami takutkan," kata Edi.
Sebelumnya, Lia (40), ibu Rizki Rahmat Ramadhan juga mengatakan sang anak mengidap amandel sejak lama. Awalnya, satu tahun lalu Rizki akan melakukan operasi pengangkatan amandel.
"Rencana itu batal karena sang ayah melihat kondisi tubuh Rizki masih gemuk saat usia 9 tahun. Kita berencana ingin menurunkan berat badan Rizki dulu baru lakukan operasi pengangkatan amandel. Tapi kita tidak menyangka kalau berat badannya semakin bertambah dan amandelnya belum juga bisa disembuhkan," ujar Edi.