Liputan6.com, Ternate - Sejumlah petugas kebersihan di Kantor Gubernur Maluku Utara mendadak merangkap jabatan sebagai pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup setempat. Usut punya usut, hal itu lantaran instruksi Sekprov Malut Muabdin Radjab dianggap angin lalu oleh pimpinan SKPD.
Instruksi itu diberikan berkaitan rencana bakti sosial menyambut HUT Republik Indonesia ke-71 di sepanjang Jalan 40 Oba Utara. Namun, kegiatan itu hanya diikuti empat kepala SKPD dari total 48 posisi yang ada.
Kepala Biro Umum Setda Malut, Darwis Pua lalu memanggil seluruh petugas kebersihan kantor gubernur turun tangan kerja bakti menggantikan posisi 44 pimpinan SKPD. Mereka bekerja sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIT pada Minggu, 31 Juli 2016.
Keadaan tersebut memaksa Kepala Biro Umum Setda Malut, Darwis Pua, mengambil langkah dengan menginstruksikan seluruh petugas kebersihan kantor gubernur turun kerja bakti menggantikan posisi 44 pimpinan SKPD.
Baca Juga
Advertisement
Para perangkap jabatan Kadis di lokasi bakti sosial itu ditemani puluhan pegawai negeri sipil (PNS) kantor gubernur. Sementara empat pimpinan SKPD yang terlihat di lokasi, yaitu Kepala Biro umum Darwis Pua, Kepala Kesbanglinmas Umar Fauji, Kepala Dinas PU Abdul Kadir Hamzah, dan Kepala Biro Pemerintahan Sarif Sabatun.
Kepada Liputan6.com, Udin (29), salah satu petugas kebersihan membenarkan ia diarahkan Karo Umum Darwis Pua membantu bakti sosial menyambut HUT RI ke-71 karena di lokasi tidak ditemukan adanya PNS dan Kepala SKPD.
"Iya kami disuruh Pak Karo Umum (Darwis Pua). Ya mau bagaimana, kalau pimpinan SKPD dan PNS sendiri tidak datang. Terpaksa kami turun kerja," kata Darwis.