Usai Kasus Freddy Budiman, Lapas Sorong Ogah Bantu Napi Narkoba

Baru-baru ini, beredar informasi ada perdagangan narkoba di Lapas Sorong.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Agu 2016, 09:34 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 09:34 WIB
Ilustrasi lapas
Ilustrasi lapas.

Liputan6.com, Sorong - Lembaga pemasyarakatan mendapat sorotan akhir-akhir ini usai Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Kekerasan (Kontras) mengungkap curahan hati terpidana mati Freddy Budiman. Freddy bisa mengendalikan dan bertransaksi narkoba dari dalam lapas.

Terlebih, mantan kekasih Freddy, Anggita Sari membuka perlakuan istimewa dari petugas lapas kepada gembong narkoba itu.

Baru-baru ini, beredar informasi ada perdagangan narkoba di Lapas Sorong. Namun, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sorong, Papua Barat, Maliki membantah informasi tersebut.

Maliki mengatakan pihaknya telah berkali-kali mengecek dengan inspeksi mendadak. Tetapi, tidak narkoba yang ditemukan di lapas.

"Belum ditemukan pula adanya petugas yang membantu peredaran narkoba di dalam Lapas Sorong," ujar Maliki di Sorong, seperti dilansir Antara, Rabu (3/8/2016).

Dia juga menampik pihaknya memberi perlakuan khusus ke sejumlah warga binaan kasus narkoba. Dia berjanji memecat petugas yang kedapatan membantu peredaran narkoba dalam lapas.

"Saya sudah mengimbau petugas agar tidak terlibat narkoba karena jika kedapatan dengan barang bukti maka petugas bersangkutan dapat langsung dipecat tanpa harus diperiksa itu pesan Menteri," kata Maliki.

Ia menambahkan Lapas Sorong belum ada ruangan khusus bagi warga binaan kasus narkoba dan masih campur dengan tahanan pidana lainnya sehingga pengawasan di perketat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya