Kepala Sekolah Jorok di Pontianak Bakal Dicopot

Wali Kota Pontianak mengajak seluruh masyarakat untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya serta merawat pohon yang sudah ditanam.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Agu 2016, 23:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 23:00 WIB
Gerhana matahari di Pontianak
Gerhana matahari di Pontianak tidak terlihat (Liputan6.com/ Raden AMP)

Liputan6.com, Pontianak - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengancam akan mencopot jabatan para kepala sekolah yang tidak peduli dengan kebersihan dan kehijauan dengan menanam pohon di lingkungan sekolah yang dipimpinnya.

"Saya akan lihat sekolah-sekolah mana yang tidak 'genah' (tidak betul) kepala sekolahnya langsung saya copot jabatannya," kata Sutarmidji seusai memimpin apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 di halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak, dilansir Antara, Minggu (7/8).

Ia mengatakan kepemimpinan seorang kepala sekolah dinilai bagus apabila dua hal utama terpenuhi yakni toilet dan perpustakaan. Toilet bisa menjadi sumber penyakit apabila tidak dijaga kebersihannya, namun masih saja ada segelintir yang menganggap toilet sebagai tempat yang kotor sehingga membiarkan begitu saja dan tidak menjaga kebersihannya.

"Seandainya masuk ke satu sekolah itu dari depan gerbang bau pesing sudah tercium. Yang bagus hanya toilet guru saja dan dikunci, sedangkan toilet siswa dibiarkan kotor dan tidak terawat," ujarnya.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Pontianak mengusung tema "Hijaukan Kote Kite, Sejukkan Cuace, Segarkan Udare dengan Care Menanam Pohon Sebanyak-banyaknya".

Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya serta merawat pohon yang sudah ditanam. Bahkan di halaman rumah dinas orang nomor satu di Kota Pontianak itu ditanami pohon buah lengkeng dan sudah tujuh kali panen.

"Bagusnya di sekolah-sekolah itu juga ditanami pohon buah tapi yang tahan lama seperti lengkeng, jambu lobak dan sebagainya sehingga selain lingkungan sekolah hijau dan teduh, burung-burung juga banyak yang hinggap di pohon-pohon itu," katanya.

Menurut dia, meskipun Pontianak tidak mendapat penghargaan Adipura, yakni penghargaan di bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan, namun sebagai masyarakat Pontianak mesti berbangga sebab kota yang dianugerahi penghargaan Adipura tidak lebih bersih dari Kota Pontianak.

Bahkan, Pontianak pernah menduduki peringkat kedua sebagai kota dengan kualitas udara terbersih se-Indonesia dengan skor 72,54 kategori kota besar.

"Untuk itu, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, saya mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar bersih dari sampah, hijaukan Pontianak dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya demi kehidupan seluruh mahluk yang ada di muka bumi ini," kata Sutarmidji.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya